Ledakan Petasan di Magelang: Satu Tewas dan Banyak Rumah Rusak

28 Maret 2023, 20:55 WIB
Ledakan bahan petasan di Magelang tewaskan satu orang dan sebabkan belasan rumah rusak /editornews.id/

EDITORNEWS.ID – Sebuah ledakan terjadi di Dusun Junjungan Desa Giriwarno, Kaliangkrik, Magelang pada Minggu, 26 Maret 2023. Peristiwa dilaporkan terjadi pada sekitar pukul 20.10 malam WIB. Ledakan mengakibatkan belasan rumah warga mengalami kerusakan dan merenggut korban jiwa.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy membenarkan berita tersebut. Ia menyebut peristiwa ledakan terjadi di Kaliangkrik.

"Kejadian ledakan petasan di salah satu rumah wilayah Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang," kata Iqbal.

Diketahui ledakan itu berasal dari bahan petasan yang ada di salah satu rumah warga. Rumah yang menjadi sumber ledakan adalah milik Mufid (33) yang juga menjadi korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Mufid bersama istri dan anaknya dibawa ke RSUD Muntilan, namun nyawa Mufid tak tertolong. Selain Mufida dan keluarga, ada tiga orang lainnya yang mengalami luka-luka yakni Nurhayah (41), Naela Janur (17) dan Nailatul (18). Ketiganya adalah tetangga kanan kiri rumah sumber ledakan.

Baca Juga: Ini Sosok Pelaku Penganiayaan Wartawan, 3 Palaku Menyerahkan Diri

Ledakan diduga terjadi saat Mufid naik ke lantai 2 rumahnya untuk mengecek bahan petasan. Saat ia masuk ke sana, ledakan langsung terjadi. Pihak kepolisian masih mendalami penyebab ledakan ini. Dari hasil olah TKP yang dilakukan pihak kepolisian, ditemukan bungkus yang diduga untuk menyimpan bahan petasan. Bungkus berupa karung itu ditemukan di lantai 2 rumah Mufid.

“Yang bersangkutan keterangan istrinya sebelum kejadian naik di lantai 2, kemudian terjadi ledakan tersebut," kata Kapolresta Magelang Kombes Ruruh kepada wartawan.

Peristiwa ledakan petasan ini mengundang perhatian dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar mengaku dirinya sudah melakukan komunikasi dengan Bupati Magelang dan Kepolisian terkait kasus tersebut. Ia juga mengimbau masyarakat supaya warga tidak lagi melakukan tradisi menyalakan petasan saat bulan Ramadan.

“Kalau bukan industri yang resmi itu kan berbahaya. Jangan pakai itu deh, (jangan) mercon-merconan dulu,” tegas Ganjar.

Baca Juga: NTT Dikejutkan oleh Letusan Gunung lli Lewolotok dan Membikin Para Warga Jadi Panik

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Magelang telah melakukan inventarisasi kerusakan rumah yang terdampak ledakan tersebut. Hal itu untuk menindaklanjuti bantuan yang akan diberikan Pemkab Magelang kepada warga yang terdampak. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi mengatakan sudah meminta jajarannya untuk mendata apa saja yang dibutuhkan oleh warga terdampak ledakan bahan petasan tersebut.

Di sisi lain, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono menyatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Forkompimda terkait pembersihan rumah-rumah yang terkenda ledakan. Tercatat ada 28 rumah yang mengalami kerusakan ringan, sedang hingga berat.

"Sebanyak 28 rumah terdampak dari ledakan yang diakibatkan bahan mercon. Jadi, sudah kami koordinasikan dengan Forkompimda untuk dilaksanakan pembersihan sampai waktu yang tidak ditentukan. Untuk nilai kerugian dan kerusakan masih kami lakukan pendataan," tandas Edi.***

 

Editor: Aditya Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler