Network
EDITORNEWS.ID - Selama tiga hari ke depan mulai dari tanggal 25-27 April 2023, tiga bakal calon Presiden (bacapres) Republik Indonesia direncanakan akan hadir di Balairung Universitas Jambi.
Rencana kehadiran mereka dalam rangka menghadiri rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) tahun 2023.
Tiga bakal calon Presiden yang hadir adalah Letjen TNI (Purn) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo; H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P; dan H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D.
Koordinator Pusat Dokumentasi dan Informasi Publik (HUMAS UNJA), Mochammad Farisi, S.H. LL.M., menjelaskan maksud kedatangan 3 Bacapres tersebut.
Baca Juga: Zumi Zola Bergabung ke Golkar, Ketua DPD Golkar Jambi Akan Aktif Tahun Depan
“Berdasarkan koordinasi dengan panitia acara, 3 Bacapres direncakanan akan hadir di Gedung Balairung pada siang – sore hari untuk presentasi dan dialog tentang konsep pembangunan desa di Indonesia dengan tema ‘Membangun Desa Menjaga Bangsa’,” ujar Farisi.
Kegiatan Rakernas ini sendiri akan dihadiri oleh lebih kurang 7.000 pengurus APDESI dari seluruh indonesia. Selain itu, Rakernas juga direncakan akan dihadiri oleh para tokoh nasional seperti: Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar; serta Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga sekaligus Dewan Penasehat DPP APDESI, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan.
Sementara itu, Dosen Prodi Ilmu Pemerintahan FH UNJA, Makmun Wahid menyebut, jika kehadiran bacapres tersebut sangat penting, guna mengetahui gagasan ketiganya dalam pembangunan desa ke depan.
“Rencana kehadiran 3 bacapres pada pertemuan Apdesi sangatlah penting. Forum ini bisa menjadi ruang bagi Apdesi dalam mengintegrasikan visi-misi para capres dengan visi-misi desa ke depan. Meskipun nantinya berbeda secara program, kita meyakini bahwa gagasan-gagasan ketiga calon tersebut memiliki satu tarikan nafas ikhtiar yang sama yakni mewujudkan desa di seluruh Indonesia menjadi desa yg mandiri secara ekonomi dan bertenaga secara sosial,” ungkap Makmun.***
