Pintu Amandemen UUD 45 Ditutup, Megawati: Khawatir Ada Penunggang Gelap

- 25 Maret 2022, 09:48 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. /Dok. PDIP/

EDITORNEWS.ID - Setelah membahas tentang pokok-pokok haluan negara (PPHN) bersama MPR PDIP dan NasDem bersepakat untuk menutup pintu amandemen UUD 1945.

Penutupan pintu amademen tersebut menuai tanggapan dari pengamat politik, Rocky Gerung.

Beliau menilai jika Prabowo Subianto mempunyai sinyal yang dilakukan PDIP dan NasDem dalam menutup pintu amandemen UUD 1945.

"Bu Mega mau ya supaya kader PDIP itu yang memimpin di 2024, kan pak Prabowo juga membaca sinyal itu dan diam-diam berpikir bahwa Gerindra harus tutup pintu itu," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: IKN Nusantara Akan Bangun Konsep Forest City, Menteri LHK: bisa Jadi Contoh

Tak sampai disitu saja Rocky Gerung juga menyebutkan jika ada suara yang lebih penting dari penutupan pintu amandemen UUD 1945.

"Namun, yang lebih penting adalah suara NasDem karena pada awal minggu lalu, orang masih analisis jangan-jangan NasDem masih pragmatis, masih mungkin menunggu opsi," tambahnya.

Disisi lain ketua umum Partai NasDem, Surya Paloh menjelaskan alasan dirinya mengambil keputusan final untuk melakikan penutupan pintu amandemen UUD 1945.

"Saya kira sudah final lah pak Surya Paloh. Untuk apa si itu bagian porsi tambah atau berkurang, enggak ada gunanya lagi, wong kepalanya sudah mau tenggelam. Jadi batin pak Surya Paloh lebih cepat membaca itu daripada partai-partai yang masih berupaya untuk mensponsori gerakan kebulatan tekad," tambahnya.

Baca Juga: Persebaya Surabaya VS Bali United, Momen Emas Merayakan Pesta Lebih Dini

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x