Network
EDITORNEWS.ID – Timnas Indonesia kembali menghadapi Burundi dalam pertandingan kedua FIFA Matchday Maret 2023. Bermain di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi pada Selasa malam, skuad Merah Putih harus puas bermain imbang. Gol Jordi Amat di menit akhir mampu selamatkan Indonesia dari kekalahan.
Laga berjalan dengan tempo sedang. Baik Indonesia maupun Burundi masih berhati-hati dalam membangun serangan. Namun Burundi terlihat bermain lebih apik jika dibandingkan dengan laga pertama pada Sabtu lalu.
Burundi tampil lebih agresif di laga tadi malam. Berbekal pengalaman dari laga pertama, para pemain Burundi kini lebih berani menekan dengan skema umpan pendek dari kaki ke kaki. Burundi juga lebih solid dari segi pertahanan dan mampu merepotkan di lini tengah.
Indonesia sempat mendapat peluang bagus di menit 12. Saat itu Elkan Baggott memanfaatkan umpan tendangan bebas Marc Klok mampu mengancam gawang Burundi. Namun bola sundulan Baggott masih dapat diblok kiper Burundi.
Baca Juga: Pelatih Shin Tae Yong Apresiasi Mental Pemain Timnas yang Berjuang Hingga Detik Terakhir
Kedua tim beberapa kali membuat peluang berbahaya di babak pertama, namun sama-sama kesulitan menembus lini pertahanan lawan. Hal ini membuat permainan jadi sedikit alot. Hingga babak pertama berakhir, skor masih kacamata.
Memasuki babak kedua, Shin Tae-Yong melakukan pergantian pemain. Witan Sulaeman masuk menggantikan Stefano Lilipaly. Masuknya Witan ternyata cukup memberi dampak positif. Permainan Indonesia jadi lebih hidup dan lebih intens memberi ancaman ke gawang Burundi.
Hadirnya Witan terbukti ampuh. Ia sukses mambawa skuad Garuda unggul di menit 60. Berawal dari pergerakan Dendy Sulistyawan di sisi kanan, sang penyerang mengirimkan umpan tarik ke tengah dan disambut oleh tap in oleh Witan. Skor pun berubah, 1-0 untuk Indonesia.
Tertinggal satu gol membuat Burundi langsung merespon. Tim asal Afrika itu tak mau mengulangi kekalahan seperti di laga pertama. Mereka meningkatkan intensitas serangan pasca gol dari Witan.
Hasilnya, Burundi sukses menyamakan kedudukan di menit 80. Sang bintang, Saido Berahino sukses menjebol gawang Indonesia dengan tandukannya. Syahrul Trisna yang berusaha menepis bola pun tak sanggup mencegah bola masuk ke gawang. Skor sama kuat, 1-1.
Setelah skor jadi imbang, permainan makin seru. Kedua tim sama-sama mencari gol kemenangan. Apalagi laga sudah memasuki sepuluh menit terakhir. Namun gol ternyata hadir bagi Burundi.
Burundi sukses membalikkan keadaan pada menit ke-90. Menerima umpan silang dari sisi kanan, Bigirimana menanduk bola dengan sempurna ke kotak penalti Indonesia dan Syahrul gagal menghalau bola. Skor berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Burundi.
Gol ini membuat Indonesia tersentak. Anak asuh Shin Tae-Yong langsung mencari gol penyeimbang demi terhindar dari kekalahan. Di masa injury time, Timnas Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Berawal dari tendangan bebas Marc Klok, Jordi Amat sukses menanduk bola dengan sempurna ke gawang Burundi dan skor 2-2 menutup jalannya pertandingan.
Shin Tae-Yong sendiri merasa cukup puas dengan hasil ini. Menurutnya, para pemain sudah menampilkan permainan terbaik dan mentalitas yang bagus. Ia melihat timnya memberi harapan untuk bisa bersaing di level yang lebih tinggi.
"Untuk hari ini para pemain bekerja keras secara keseluruhan, banyak pemain berpuasa sehingga terlihat capek juga. Seharusnya kami bisa main lebih baik, tetapi kami tidak bisa melakukannya. Namun secara mental, kami sudah baik. Sampai akhir tidak menyerah, saya apresiasi pemain untuk kekuatan mental mereka ini. Jadi selama dua laga ini, saya menemukan beberapa hal positif. Sedikit lagi saja soal mental, pasti bisa jadi tim level Asia. Tidak cuma ASEAN,” ungkap Shin Tae-Yong.***
