Presiden Erdogan Mengakui 'Kekurangan' Setelah Mendapatkan Kritik Terkait Gempa yang Menewaskan Ribuan Orang

- 9 Februari 2023, 10:13 WIB
Presiden Erdogan
Presiden Erdogan /

EDITORNEWS.ID - Bencana dengan skala yang luas telah meratakan ribuan bangunan, dan menjebak warga dalam jumlah yang tidak diketahui.

Cuaca yang sangat dingin juga menghambat operasi bantuan yang sudah dipersiapkan.

Para penyintas dibiarkan berebut makanan dan tempat berlindung - dan dalam beberapa kasus menyaksikan tanpa daya saat kerabat mereka meminta pertolongan, dan akhirnya terdiam di bawah puing-puing.

"Keponakan saya, adik ipar saya dan adik ipar saya berada di reruntuhan. Mereka terjebak di bawah reruntuhan dan tidak ada tanda-tanda kehidupan," ucap Semire Coban, seorang guru taman kanak-kanak, di Hatay Turki.

Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Melonjak Melewati 11.000 Dari Gempa Paling Mematikan Dalam Satu Dekade

Namun, para petugas terus mencari korban selamat dari puing-puing tiga hari setelah gempa berkekuatan 7,8 yang sudah menjadi salah satu yang paling mematikan abad ini, bahkan ketika jumlah korban tewas terus meningkat.

Saat kritik meningkat secara online, Erdogan mengunjungi salah satu tempat yang paling terdampak, pusat gempa Kahramanmaras, dan mengakui adanya masalah dalam tanggapannya.

“Tentu ada kekurangannya. Kondisinya jelas terlihat. Tidak mungkin siap menghadapi bencana seperti ini,” tuturnya.

Menurut jurnalis AFP dan kelompok pemantau web NetBlocks, Twitter juga sudah tidak berfungsi di jaringan seluler Turki .***

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x