Tak Hanya di Indonesia Ternyata Malaysia dan Brunei Darussalam Ketupat Jadi Menu Makanan Khas saat Lebaran

- 20 April 2023, 10:10 WIB
Wajib Dicoba! Memasak Ketupat Lebaran, Dijamin Anti gagal dan Tidak Cepat Basi
Wajib Dicoba! Memasak Ketupat Lebaran, Dijamin Anti gagal dan Tidak Cepat Basi /DB/Instagram

EDITORNEWS.ID - Menjelang perayaan Lebaran Idul Fitri Ketupat merupakan salah satu tradisi yang identik dengan Lebaran dan biasanya disajikan dengan aneka lauk, seperti opor ayam, rendang,dan dipadu dengan sayur.

 

Ketupat adalah makanan tradisional yang biasa disajikan pada saat perayaan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Ketupat terbuat dari beras yang dibungkus dengan daun kelapa atau daun pandan dan kemudian direbus. Asal usul ketupat memiliki beberapa versi yang berbeda.

Kehadiran ketupat sebagai makanan hari raya merupakan salah satu hal yang dianggap wajib, seolah-olah jika tidak ada ketupat, hari raya Idul Fitri rasanya tidak lengkap.

Baca Juga: TikToker Awbimax Reborn Kritik Pedas Pemerintah Lampung, Juliman Rumbiono Bela Anaknya Hingga Trending Twitter

Lalu, apa sebenarnya makna ketupat? Bagaimana sejarah hadirnya ketupat di Indonesia? Yuk, simak serba-serbinya berikut ini.

Salah satu versi mengatakan bahwa ketupat berasal dari masa penjajahan di Indonesia pada abad ke-16.

Ketika itu, para pedagang Arab membawa Islam ke Indonesia dan memperkenalkan kebiasaan menyantap ketupat sebagai makanan khas saat perayaan Idul Fitri.

Ketupat kemudian menjadi populer di kalangan masyarakat Indonesia dan Brunei Darussalam.

Versi lainnya menyebutkan bahwa ketupat berasal dari budaya agraris di Indonesia, ketika petani menggunakan daun kelapa untuk membungkus beras yang kemudian direbus bersamaan dengan air kelapa. Makanan ini disajikan sebagai hidangan yang lezat dan bergizi untuk keluarga mereka selama masa panen.

Baca Juga: Tak Memenuhi Unsur Pidana, Polda Lampung Resmi Hentikan Penyelidikan Kasus TikToker Awbimax

Meski setiap orang memiliki tradisi berbeda di hari Idul Fitri, ketupat sangat erat kaitannya dengan hari besar umat Islam ini.

Meski cara membuatnya hampir sama seperti lontong, ketupat mempunyai ciri khas bentuk serta warna yang berbeda dengan makanan lain berjenis sama.

Melansir laman resmi Nahdlatul Ulama, ketupat mulai popular di kalangan umat Islam ketika salah satu Wali Songo, tokoh penyebar agama Islam di Indonesia, Sunan Kalijaga menggunakan ketupat sebagai simbol lebaran ketupat. Perayaan tersebut dilakukan pada 8 Syawal atau seminggu setelah Idul Fitri dan setelah melaksanakan enam hari berpuasa Syawal.

Diketahui, orang yang berpuasa Syawal setelah bulan Ramadan disebut kaffah atau kafatan yang memiliki arti sempurna. 

Baca Juga: Erick Thohir Meninjau Kesiapan dan Antisipasi Puncak Arus Mudik di Stasiun Pasar Senen

Kemudian, orang Indonesia menyebutnya kupat (ketupat) atau kupatan. Hal tersebut yang menyebabkan orang Indonesia setelah berpuasa Syawal merayakan hari raya ketupat yang berarti ‘hari raya sempurna’.

Biasanya, ketupat dihidangkan kepada kerabat yang lebih tua sebagai simbol kebersamaan, melansir Diskominfo Kalimantan Timur.***

 

 

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x