Keuntungan dari Bisnis Geothermal di Indonesia Diprediksi Baru Bisa Dinikmati 5 Tahun Lagi

- 2 Maret 2023, 14:19 WIB
Diprediksi 5 Tahun Lagi untuk Menikmati Keuntungan dari Bisnis Geothermal di Indonesia
Diprediksi 5 Tahun Lagi untuk Menikmati Keuntungan dari Bisnis Geothermal di Indonesia /

EDITORNEWS.ID - Michael T. Tjoajadi selaku CEO Schroders Indonesia mengungkapkan adanya ekspansi yang akan dijalankan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) bakal berlangsung lambat seiring dengan risiko linier bisnis energi sektor panas bumi.

“Baru bisa dinikmati hasilnya pada jangka waktu yang cukup lama. Ekspansi persereon di tahun 2023 tidak akan mendatangkan hasil di tahun ini ataupun tahun depan,” jelas Michael T Tjoajadi, kepada wartawan pada Rabu (1/3) kemarin.

Michael Tjoa menyampaikan jika investor saham belum dapat menikmati keuntungan perseroan di tahun ini. Kemungkinan baru bisa menikmati hasilnya dalam jangka waktu yang cukup lama. Ekspansi perseroan di 2023 belum memungkinkan untuk mendatangkan hasil di tahun ini ataupun tahun depan.

Michael memprediksi akan mendapatkan keuntungan dari hasil ekspansi PGEO sekitar 3 sampai 5 tahun ke depan. Hal tersebut dikarenakan mengingat lamanya proses untuk mengembangkan bisnis geothermal.

Baca Juga: Fadli Zon Kembali Terpilih Sebagai Ketua Parlemen Anti Korupsi Asia Tenggara

“Ini biasa, mengingat lamanya perkembangan bisnis geothermal,” kata Michael lagi dalam wawancaranya waktu itu.

Selain itu, beberapa pihak menyampaikan jika rasio profitabilitas perseoran terbilang cukup minim. Dengan perolehan keuntungan Rp 2,2 triliun pada kuartal III-2022 dan ekuitas sebesar Rp 29,3 triliun pasca-IPO, maka diperoleh ROE PGEO hanya 7,5 persen.

Dapat diketahui, PGEO menargetkan untuk peningkatan basis kapasitas terpasangnya yang dioperasikan sendiri, dari 672 MW sekarang menjadi 1.272 MW pada 2027. Sebelumnya, beberapa pengamat pasar modal menganggap PGEO merupakan suatu entitas dengan tipikal intensive capital yang membutuhkan modal sangat tinggi untuk menjalankan bisnisnya.

Dengan hal itu, menjadikan PGEO masuk dalam golongan saham dengan risiko tinggi atau high risk stock investment. Adapun pendapat lain yang membuat saham PGEO dipilih, karena terbilang masih butuh banyak pengembangan dan merupakan bisnis perseroan yang berada pada industri Energi Baru Terbarukan (EBT).

Baca Juga: Terbongkar! Linda Ngaku Sering Bobok Bareng di Kapal dengan Sang Jenderal Teddy Minahasa: Ini Konspirasi

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x