Tak Hanya Jokowi Ketua DPR RI Puan Maharani Minta Pemberian Vaksin Merata di Seluruh Wilayah Indonesia

- 4 Agustus 2021, 07:00 WIB
Ketua DPRI RI Puan Maharani
Ketua DPRI RI Puan Maharani /dok.foto/DPR RI/Eno/

  EDITORNEWS  - Pemerintah menginginkan proses vaksinasi bagi seluruh masyarakat Indonesia segera rampung sampai akhir tahun 2021 ini.

Target yang mereka keluarkan sebagai upaya agar percepatan virus cepat terselesaikan seperti yang disampaika Jokowi dalam konferensi pers perpanjangan masa PPKM.

Dalam keterangan tersebut Jokowi mengatakan ada 3 pilar utama untuk mempercepat proses pemberian vaksin Covid-19 bagi seluruh masyarakat Indonesia.

1. Pemberian vaksin ini harus segera diupayakan pada daerah yang terdampak di zona merah.

"Yang pertama adalah percepatan vaksinasi, terutama pada daerah yang menjadi mobilitas kegiatan daerah dan ekonomi," ucap Jokowi.

Baca Juga: Inilah 7 Wilayah yang Masih Menerapkan PPKM Sampai 9 Agustus Mendatang

2. Penerapan 3M harus dipraktekkan secara masif setiap masyarakat

"Yang kedua, penerapan 3M yang masif diseluruh komponen masyarakat.

3. Kegiatan testing harus dilakukan secara merata dan obat-obatan yang secara masif.

"Kegiatan testing tracing isolasi dan treatment secara masif. Termasuk penambahan BOR, fasilitas isolasi terpusat dan ketersediaan obat obatan serta pasokan oksigen," kata Jokowi.

PPKM yang berjalan selama satu bulan telah membawa dampak yang baik di tingkat skala nasional.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Beberkan Beberapa Wilayah dengan Tingkat Kepatuhan Terendah dan Tertinggi Prokes

Dengan memperlihatkan hasil kasus harian, tingkat kesembuhan dan presentase BOR.

Tak hanya pemerintah saja yang meminta pemberian vaksin ini segera rampung Ketua DPR RI Puan Maharani juga ikut ambil alih dalam proses pemberian vaksin ke seluruh wilayah Indonesia.

Melalui pers rilisnya pada Selasa, 3 Agustus 2021, Puan meminta agar fokus pemerintah tidak hanya tertuju ke Pulau Jawa dan Bali saja, melainkan diluar wilayah itu juga harus menjadi perhatian.

 "Jangan sampai lonjakan kasus yang pernah terjadi di Jawa dan Bali terjadi di luar Pulau Jawa dan Bali yang fasilitas dan layanan kesehatannya lebih terbatas," imbuh Puan.

Beberapa jam yang lalu Indonesia kedatangan sebanyak 500 ribu dosis vaksin Sinopharm tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta Selasa 3 Agustus 2021.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah