PLN Beri Pedampingan Bagi Penerima Program Peralihan Kompor Listrik, Uji Coba Fokus di 2 Kota

26 September 2022, 10:15 WIB
PLN fokus melakukan pendampingan kepada masyarakat penerima kompor listrik sampai bene-bener mandiri /

EDITORNEWS.ID -  Pemerintah telah melakukan uji coba Konversi kompor gas ke kompor listrik di dua kota yaitu di Solo Jawa Tengah dan Denpasar Bali.

Sementara itu Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara-Persero (PLN) Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya akan berfokus dalam pendampingan dan evaluasi bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Kini uji coba progam telah dilaksanakan kepada 1.000 KPM di Solo dan 1.000 KPM di Denpasar. Ada 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di masing-masing kota.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya kini  fokus dalam pendampingan dan evaluasi program uji coba di 2 kota itu.

Baca Juga: IPW Buka-bukaan, Sambo Sangat Ditakuti Sebab Daftar Dosa Para Jendral Ada Di Tangannya

Darmawan menjelaskan masyarakat penerima program peralihan kompor listrik adalah pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA.

Menurutnya pemerintah sudah jelas memberikan arahan dan PLN  menindaklanjuti dengan berbagai perbaikan.

Disamping itu juga PLN memberikan pendampingan kepada masyarkat penerima manfaat hingga bener-bener mandiri. disampaikan saat konferensi pers Minggu, 25 September 2022. dilansir Editornews.id, dari Antaranew.com

Ia juga menegaskan tidak ada perubahan daya listrik pelanggan karena PLN menyediakan jalur kabel listrik khusus untuk memasak dengan daya yang cukup untuk kompor listrik.

Baca Juga: Yosep Parera Tertangkap OTT Mengklaim Jadi Korban Sistem, Setiap Aspek di Indonesia Memerlukan Uang

Seperti diketahui, kompor listrik yang diberikan PLN memerlukan daya 1.000 watt di setiap tungkunya. 

Ia menyampaikan, KPM di 2 kota tersebut adalah pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA. Namun mereka tidak perlu menaikkan daya listrik di rumahnya setelah menggunakan kompor listrik.

Lantaran PLN menyediakan jalur kabel listrik khusus untuk memasak dengan daya yang cukup untuk kompor listrik. Jalur kabel tersebut terpisah dari instalasi listrik yang sudah ada dan tarif yang dikenakan juga tidak mengalami perubahan.

Seperti diketahui, kompor listrik yang diberikan PLN memerlukan daya 1.000 watt di setiap tungkunya. 

Baca Juga: Selain Dijuluki 'Wanita Emas', Hasnaeni Suka Berpindah-pindah Partai Kini Menginap di Hotel Prodeo

"Meskipun disediakan jalur kabel khusus memasak oleh PLN,  Kami memastikan, tidak ada pengalihan daya 450 VA ke 900 VA sebagaimana yang sempat beredar di masyarakat,"  jelas Darmawan.

PLN mendukung upaya subsidi tepat sasaran, sekaligus mengurangi ketergantungan Indonesia dari energi impor dan menggantinya dengan energi domestik yang lebih murah.

Darmawan menilai program ini menunjukkan progres yang positif dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mulai merasakan biaya memasak menggunakan kompor listrik lebih murah dari pada LPG 3 kg.***

 

 

Editor: Liston

Tags

Terkini

Terpopuler