EDITORNEWS - Deddy Corbuzier menampilkan perbincangan dengan Susi Pudjiastuti beberapa waktu lalu, karena ada bagian yang belum ditampilkan atau direalese ke publik dengan alsan tertentu.
Deddy Corbuzier menanyakan Kepada Ibu Susi Pudjiastuti, pendapatnya tentang keberadaan virus Covid-19, ada atau tidak dan benarkah semua ini sebuah konspirasi global.
Susi Pudjiastuti menjawab bahwa dia akan menjawab sesuai kemampuan dan pengetahuan yang dia punya.
“Jangan tanyakan tentang apa itu virus, bagaimana, itu di luar pengetahuan saya, saya aka jawab sejauh pengetahuan yang saya punya,” kata Bu Susi.
“Saya akan menanyakan tentang Covid, karena masih banyak yang tidak percaya bahwa covid itu ada,” ujar Deddy Corbuzier.
Masih banyak yang tidak percaya bahwa Covid-19 itu ada, tapi menurut Deddy Corbuzier Covid-19 itu ada.
Deddy Corbuzier ingin menanyakan apakah ini semua, kejadian pandemi ini, sebuah konspirasi global atau bukan, apakah virus ini dibuat atau tidak.
“Saya tidak menanyakan tentang ada atau tidaknya Covid tapi yang saya tanyakan adalah Covid ini dibuat atau tidak, apakah covid ini sebuah konspirasi atau bukan,? Kata Deddy Corbuzier membuka diskusi dengan ibu Susi.
Susi Pudjiastuti mengatakan bahwa Corona virus itu memang ada, itu adalah virus seperti hal virus flu burung dan virus yang lain, ada banyak virus bermacam-macam.
Mantan menteri ini pernah menceritakan pengalamannya mengurus keluarga dan kerabatnya yang terkena infeksi virus Covid-19.
Baca Juga: Said Didu Beri Penilaian Tentang Pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Salah satu yang dipahaminya adalah bahwa orang yang sudah divaksin ternyata lebih cepat sembuh dan lebih cepat waktu recovery atau pemulihan dibandingkan yang tidak divaksin, dan kemungkinan untuk menjadi lebih buruk juga semakin kecil bagi yang sudah vaksin.
“Seperti virus flu burung dan yang lainnya tapi yang pasti penyakit itu ada, corona ini exist, ini bisa membunuhmu jika kamu tidak pedulikan,” ujarnya.
Tetapi apakah itu dibuat atau bagaimana Ibu Susi tidak tahu persisnya, karena banyak isu semacam itu.
“Apakah ini dibuat, ya bisa jadi, kita tidak tahu persisnya, who knows,” ujar Susi Pudjiastuti diplomatis.
Sementara Deddy Corbuzier sendiri meyakini bahwa pandemi ini sengaja diciptakan oleh pihak tertentu.
Susi Pudjiastuti mengatakan bahwa dia pernah membaca artikel, Amerika menyetop semua laboratorium swasta di negaranya untuk semua penelitian tentang Covid-19.
Baca Juga: Viral Pria Ini Dibakar Warga Hidup-hidup karena Maling Motor di Bangkalan Madura
“Tapi penelitian di Wuhan masih jalan, katanya begitu, tapi di Wuhan ini penelitiannya juga dibiayai oleh Prancis juga Amerika,” ujarnya menambahkan.
Semua negara melakukan penelitian, dalam perkembanganya secara sain virus ini memunculkan varian-varian baru, apakah ini terjadi secara natural ataukah dibuat?
Bagi Ibu Susi penelitian secara sain adalah untuk membangun membuat anti virus, membuat kehidupan menjadi lebih baik, artinya penelitian sain tentang virus adalah untuk kepentingan di sisi kemanusiaannya.
Menjadi persoalan adalah orang yang memanfaatkan sain pengetahuan itu, karena orang-orang punya ambisi punya banyak tujuan, banyak kepentingan.
“Mungkin saja mereka menggunakan itu semua untuk kepentingan yang lain, kita tidak tahu,” kata Susi Pudjiastuti.
Baca Juga: Said Didu Beri Penilaian Tentang Pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Apakah mereka menjadikan virus sebagai senjata biologis dengan menyebarkannya dengan tujuan tertentu.
Menyebarkan virus dengan tujuan menjual anti virusnya atau kemungkinan lain yang bisa saja terjadi atau mungkin hal yang lain.
Pada dasarnya, penelitian sain tentang virus bertujuan baik, untuk keberlangsungan hidup manusia,tujuannya kemanusiaan.
Tapi seperti yang kita tahu bahwa manusia mempunyai banyak ambisi, banyak keinginan dan banyak tujuan, maksud lain yang kita tidak tahu, tutur Susi mengungkapkan pendapatnya.
Itulah pendapat Susi Pudjiastuti mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang sangat diplomatis.
Menjawab tentang keyakinan Deddy Corbuzier tentang virus Covid-19 dan pandemi adalah bukan sebuah kejadian yang alami atau natural.***