Network
EDITORNEWS.ID - Baru-baru ini berita mengejutkan datang dari industri kosmetik global. Perusahaan kosmetik ternama Inggris The Body Shop mengumumkan kebangkrutan, anak perusahaannya di Amerika Serikat (AS) dan menutup seluruh tokonya.
Kanada juga akan menutup 33 dari 105 toko The Body Shop , dan penjualan online akan dihentikan. Menurut berbagai sumber, perusahaan ini resmi menutup tokonya pada 1 Maret 2024.
“Inflasi yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir telah merugikan ritel tradisional, terutama pengecer seperti The Body Shop yang sebagian besar beroperasi di luar mal dan menyasar kelas menengah,” tulisnya. Laporan CNN, dikutip Rabu, 13 Maret 2024.
Masa depan The Body Shop masih belum jelas. Perusahaan harus melakukan perubahan besar untuk beradaptasi dengan perubahan kebiasaan konsumen dan mengatasi dampak inflasi.
Baca Juga: Badan Migrasi PBB Mencari 7,9 miliar Dolar untuk Dukungan Proses Migrasi
Kebangkrutan The Body Shop di Amerika Serikat dan penutupan toko di Kanada menjadi pelajaran berharga bagi industri kosmetik dan ritel dan industri secara keseluruhan.
Bisnis harus beradaptasi dengan perubahan zaman dan mengembangkan strategi yang tepat untuk bertahan di era digital.
The Body Shop International plc atau lebih dikenal dengan The Body Shop adalah raksasa kosmetik dengan jangkauan global.
Dame Anita Roddick di Littlehampton, didirikan di Sussex West, Inggris, perusahaan ini telah berkembang pesat dan memiliki sekitar 2.400 toko di 61 negara.
Baca Juga: Microsoft Geser Apple dari Perusahaan Terbesar Berdasarkan Kapitalisasi Pasar
Fakta menarik tentang The Body Shop yang cukup mengejutkan waralaba kosmetik terbesar kedua di dunia dunia: Menurut perusahaan Brasil O Boticario, The Body Shop adalah perusahaan kosmetik terbesar kedua di dunia.
Produk herbal: The Body Shop terkenal dengan produk herbalnya. bahan-bahan seperti body butter, krim kaki peppermint, dan rami.
Komitmen terhadap etika dan keberlanjutan: The Body Shop sangat berkomitmen terhadap etika dan keberlanjutan.
Hal yang mengejutkan dan yang menarik ternyata perusahaan ini menentang pengujian pada hewan dan menggunakan bahan-bahan organik.***.
