Sebagai Tanggapan Atas Serangan Drone Mematikan, Iran Memperingatkan Bahwa Akan Ada Pembalasan

- 26 Maret 2023, 06:34 WIB
Departemen Pertahanan mengatakan sebelumnya, menambahkan bahwa UAV tersebut ditemukan berasal dari Iran
Departemen Pertahanan mengatakan sebelumnya, menambahkan bahwa UAV tersebut ditemukan berasal dari Iran /

EDITORNEWS.ID - Satu kontraktor AS tewas, dan lima tentara Amerika serta seorang kontraktor terluka setelah drone kamikaze menghantam pangkalan koalisi pimpinan AS di dekat kota Hasakah di timur laut Suriah sekitar tengah hari pada Kamis, 23 Maret 2023.

Departemen Pertahanan mengatakan sebelumnya, menambahkan bahwa UAV tersebut ditemukan berasal dari Iran.

Itulah yang terjadi tadi malam," kata Biden pada konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di Ottawa pada Jumat, 24 Maret 2023.

Kemudian, pada hari itu, menurut Pentagon, jet tempur F-15 Amerika melakukan dua serangan udara di Suriah terhadap fasilitas yang digunakan oleh kelompok-kelompok yang diduga terkait dengan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC). Pengeboman dilakukan atas perintah Presiden Joe Biden, Pentagon menambahkan.

Tak lama kemudian, sepuluh roket diluncurkan di Green Village, posisi militer AS di timur laut Suriah. Serangan tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa atau kehancuran.

Baca Juga: Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, Akan Mengusulkan Klub Perdamaian Internasional dengan China

"Kami akan terus melanjutkan upaya kami untuk melawan ancaman teroris di kawasan ini dalam kemitraan dengan Kanada dan anggota koalisi lainnya untuk mengalahkan ISIS atau Negara Islam," kata Biden.

Sebelumnya, sumber-sumber lokal mengatakan kepada Press TV Iran bahwa rudal AS benar-benar menghantam pusat pengembangan pedesaan dan fasilitas biji-bijian di provinsi Deir ez-Zor, Suriah timur. "Tidak ada orang Iran yang terbunuh," klaim penyiar tersebut.

Sekitar 900 tentara AS tetap berada di Suriah timur laut yang kaya minyak setelah dikerahkan di sana pada pertengahan 2010-an dengan dalih memerangi Negara Islam.

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x