China Menolak RUU Asal Usul Covid-19 Amerika Serikat yang Dianggap Sebagai Senjata

- 23 Maret 2023, 22:41 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin /editornews.id/

EDITORNEWS.ID – China membantah dan menolak terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang asal usul Covid-19 dari AS yang telah ditandai tangani presiden Joe Biden. China menolak dan menganggap RUU tersebut digunakan sebagai serangan kepadanya.

"Tanpa bukti apa pun, RUU tersebut menyebarkan teori 'kebocoran laboratorium' sehingga dapat mencoreng dan menyerang China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Wang Wenbin dalam pengarahan pers rutin di Beijing, Selasa.

Menurut Wang, RUU tersebut merupakan kesalahan serius Amerika Seriktat dalam menggambarkan fakta yang terjadi. Pihak Beijing menyesalkan terhadap pihak Washington yang telah mengeluarkan RUU asal usul Covid-19 sehingga dapat mencoreng dan menyudutkan China.

Wang berpendapat memolitisasi terkait pelacakan asal usul Covid-19 hanya akan menghambat kerja sama sains dan merusak soladaritas melawan virus tersebut sehingga juga dapat merusak mekanisme tata kelola kesehatan global.

Baca Juga: Indonesia Mengutuk Keras Israel dan Terus Secara Konsisten Mendukung Perjuangan Rakyat Palestina

China mendesak Amerika Serikat untuk segera menghentikan upayanya melakukan tindakan manipulasi politik dan menjadikan isu asal usul Covid-19 sebagai senjata. Sementara itu, Wang juga menuding sikap AS yang tidak bertanggung jawab dalam melacak asal usul virus tersebut.

Ia berpendapat tudingan tersebut, didasari dari pihak AS yang tidak pernah mengundang kelompok ahli dari WHO untuk memberikan data awal asal usul Covid.

Selain itu, RUU yang dibuat AS juga mendesak pihak Intelijen Nasional Amerika Serikat untuk mengumumkan semua informasi terkait adanya potensi keterkaitan antara institut Virologi Wuhan dan asal usul Covid-19.

Wang kemudian menambahkan bahwa tindakan yang dilakukan AS justru sebaliknya, dengan menutup mata pada laboratorium bilogi di University of Carolina dan pangkalan biologi militer AS yang ada di seluruh dunia.

Baca Juga: Konselor AS Sampaikan akan Tingkatkan Sanksi Terhadap Junta Myanmar

"Sebaliknya, menutup mata terhadap kekhawatiran dunia pada laboratorium biologi di Fort Detrick dan University of North Carolina, serta pangkalan biologi militer AS di seluruh dunia," kata Wang menambahkan.

Selain itu, ia menyatakan bahwa China telah ikut andil dalam penelusuran asal usul Covid-19 secara global dengan berbasis sains dan menentang keras berbagai bentuk manipulasi politik terhadap isu tersebut.

Diketahui, Presiden Biden pada Senin, 20 Maret 2023 telah menandatangani RUU asal usul Covid-19 tersebut, yang dapat memicu keyakinan bahwa asal usul pandemi Covid-19 berasal dari China.

Dalam berbagai kesempatan, pihak China menolak terkait teori pemicu pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh kebocoran laboratorium di Wuhan.

Tim ahli gabungan yang terdiri dari WHO dan China pada tahun 2021 telah melakukan investigasi di Wuhan, Provinsi Hubei. Mereka juga mendatangi tempat pertama ditemukannya kasus pneumonia akut massal yang terjadi pada akhir 2019 yakni pasar hewan Huanan.*

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x