Turki Masih Membutuhkan Bantuan Setelah Gempa Dahsyat yang Menewaskan Lebih Dari 50.000 Jiwa

- 21 Maret 2023, 19:57 WIB
Dia meminta bantuan dari luar negeri sambil mengatakan bahwa tidak ada negara mampu menangani bencana seperti itu sendiri
Dia meminta bantuan dari luar negeri sambil mengatakan bahwa tidak ada negara mampu menangani bencana seperti itu sendiri /

EDITORNEWS.ID - UE telah menawarkan diri untuk membantu menutupi sebagian kecil dari upaya rekonstruksi menyusul gempa yang menewaskan lebih dari 50.000 orang.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah memperkirakan bahwa gempa bumi dahsyat yang melanda wilayah itu pada Februari menimbulkan kerusakan sekitar $104 miliar di Turki saja.

Dia meminta bantuan dari luar negeri sambil mengatakan bahwa tidak ada negara mampu menangani bencana seperti itu sendiri.

Berbicara pada pertemuan internasional donor bantuan untuk Turki dan Suriah, yang juga sangat terpengaruh oleh bencana tersebut.

Erdogan memberikan beberapa gagasan tentang kerusakan besar yang ditimbulkan oleh gempa 6 Februari, dengan mengatakan negaranya akan bertujuan untuk membangun kembali sekitar 319.000 rumah selama setahun ke depan.

Baca Juga: Mengerikan! Banyak Perempuan Tewas Mengenaskan dan Misterius Di Iran Sehingga Memicu Protes

"Lebih dari 51.000 orang menjadi korban gempa, lebih dari 105.000 terluka. Menurut data awal, kerusakan dari mereka melebihi $ 104 miliar," kata presiden kepada konferensi yang berbasis di Brussels pada hari Senin, 20 Maret 2023.

"Tidak mungkin bagi satu negara untuk mengatasi krisis ini sendiri. Kami tidak akan pernah melupakan solidaritas, meskipum semua warga kami telah menjalani hari-hari yang sulit ini."

Pada acara yang sama, kepala Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen mengatakan badan itu akan menyediakan € 1 miliar ($ 1,07 miliar) untuk membantu upaya pembangunan kembali Turki, dan € 108 juta ($ 115 juta) lainnya untuk bantuan kemanusiaan di Suriah, di mana sekitar 6.000 tewas dalam gempa.

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x