Diduga Amerika Serikat Akan Melarang Maskapai China Menggunakan Penerbangan Wilayah Rusia

- 20 Maret 2023, 18:22 WIB
Departemen Transportasi AS sedang mempertimbangkan larangan penggunaan wilayah udara Rusia
Departemen Transportasi AS sedang mempertimbangkan larangan penggunaan wilayah udara Rusia /

EDITORNEWS.ID - Departemen Transportasi sedang mempertimbangkan larangan penggunaan wilayah udara Rusia oleh maskapai China untuk menerbangkan penumpang ke AS, tiga pejabat dari pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan kepada New York Times pada hari Jumat, 17 Maret 2023.

Operator Amerika dilaporkan kehilangan sebanyak dua miliar dollar per tahun dalam pangsa pasar untuk pesaing.

Perintah yang mewajibkan pesaing China untuk mematuhi pembatasan yang sama yang dihadapi oleh maskapai penerbangan AS dilaporkan kepada tim keamanan nasional dan lainnya pada Senin lalu.

Proposal tersebut adalah hasil lobi oleh maskapai penerbangan AS, yang kehilangan pangsa pasar hingga 2 miliar dollar per tahun untuk pesaing asing yang tidak tunduk pada larangan overflying wilayah Rusia, menurut kelompok perdagangan industri Airlines for America.

Baca Juga: Perdana Menteri Pertahanan Malaysia Merasa Sulit untuk Mempertahankan Koalisinya yang Rapuh

Seorang juru bicara menegaskan pihaknya ingin pemerintahan Biden "mengambil tindakan untuk memastikan bahwa maskapai asing yang melewati Rusia tidak boleh berangkat, mendarat, atau transit melalui bandara AS."

Maskapai penerbangan seperti China Eastern, Emirates dan Air India, yang negara asalnya tidak terlibat dalam konflik Ukraina, telah menikmati ledakan bisnis, karena mereka dapat menerbangkan rute terpendek tanpa perlu menghindari wilayah Rusia yang luas.

Maskapai Amerika, di sisi lain, harus menjalankan penerbangan jarak jauh dengan lusinan kursi kosong dengan harapan membuat pesawat cukup ringan untuk menghindari pengisian bahan bakar di rute yang semakin berputar-putar yang diperlukan untuk menghindari zona larangan pergi, kata sumber maskapai kepada media.

Maskapai AS harus menunda rencana untuk menawarkan layanan langsung ke lebih dari selusin hotspot seperti Tokyo, Seoul dan Mumbai.

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x