Network
EDITORNEWS.ID - Tidak ada yang namanya sejarah atau budaya Palestina, dan tidak ada yang namanya rakyat Palestina, kata Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich. Menteri, yang ditugaskan untuk administrasi Tepi Barat, membuat pernyataan menghasut pada hari Minggu, 19 Maret 2023, selama kunjungan ke Prancis.
Smotrich berbicara di sebuah acara peringatan untuk memperingati Jacques Kupfer, seorang Zionis dan aktivis terkemuka dengan Partai Likud sayap kanan, yang meninggal pada tahun 2021.
Menteri menyampaikan pidatonya sambil berdiri di sebuah lectern yang disampirkan dengan bendera yang menggambarkan variasi dari apa yang disebut peta 'Israel Raya' yang tampaknya mencakup Tepi Barat, Yerusalem Timur, Gaza dan Yordania, rekaman acara tersebut, yang dibagikan secara online.
"Apakah ada sejarah atau budaya Palestina? Tidak ada. Tidak ada yang namanya rakyat Palestina," kata politisi tersebut, disambut tepuk tangan dari hadirin.
Baca Juga: Amazon Memangkas Sekitar 9.000 Pekerja Setelah Memecat 18.000 Karyawan Pada Januari
Smotrich, seorang pemukim di Tepi Barat, juga mengaku sebagai orang Palestina sejati, sambil menggambarkan mendiang kakeknya sebagai "orang Yerusalem generasi ke-13" dan "orang Palestina sejati."
Pernyataan kontroversial itu mengundang kemarahan para pejabat Palestina, yang mengutuk mereka sebagai "rasis" dan "ekstremis."
Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk penolakan Smotrich terhadap keberadaan rakyat Palestina, menyatakan bahwa pernyataan semacam itu "menumbuhkan lingkungan yang memicu ekstremisme Yahudi dan terorisme terhadap rakyat kita."
Ini adalah kontroversi besar kedua yang Smotrich, yang terkenal dengan sikap Zionis garis kerasnya dan pernyataan anti-Palestina yang berulang, telah menyala bulan ini.
