Menurut militer AS, dua pencegat Su-27 Rusia terbang berbahaya di dekat drone MQ-9 Reaper pada Selasa pagi, menumpahkan bahan bakar pada drone dan pada satu titik merusak baling-balingnya, menyebabkan UAV jatuh.
Drone tersebut, kata mereka, sedang dalam misi pengawasan perdamaian di perairan internasional.
Sebagai tanggapan, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan UAV terhenti setelah melakukan manuver drastis.
Antonov telah menunjukkan bahwa jenis drone tersebut dapat membawa banyak rudal dan bom. MQ-9 dikembangkan sebagai varian "pemburu-pembunuh" dari MQ-1 Predator.
Baca Juga: Data FBI: Kejahatan dan Kebencian yang Dimotivasi oleh Rasisme, Agama dan Orientasi Seksual
AS telah menerbangkan drone dan pesawat pengintai di dekat perbatasan Rusia selama lebih dari setahun, serta memberikan informasi intelijen dan penargetan kepada pemerintah Ukraina bersama dengan senjata, amunisi dan uang.
Informasi pasti lokasi kejadian tidak disediakan oleh kedua pemerintah. Media Rusia telah melaporkan bahwa lokasi terakhir Reaper adalah sekitar 60 kilometer barat daya pelabuhan Sevastopol di Krimea.***