Jerman Dan Amerika Serikat Akan Memberi Hukuman Terhadap Russia Atas Konflik Yang Terjadi di Ukraina

- 4 Maret 2023, 18:35 WIB
Olaf Scholz, Emmanuel Macron dan Joe Biden saat menghadiri KTT G20/Antaranews
Olaf Scholz, Emmanuel Macron dan Joe Biden saat menghadiri KTT G20/Antaranews /

EDITORNEWS.ID – Pada hari jumat, 03 Maret 2023 kemarin Presiden Joe Biden menyambut kedatangan Kanselir Jerman yaitu Olaf Scholz. Joe Biden menyambut kedatangan Scholz di Washington D.C., keduanya membicarakan banyak tentang kerja sama dan konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia.

Dalam pertemuannya itu keduanya baik Joe Biden maupun Scholz berjanji akan memberikan sangsi kepada Rusia yang telah berani menginvasi Ukraina. Tidak hanya sangsi ekonomi tapi juga akan membebankan biaya ganti rugi perang yang sangat besar kepada Rusia.

China yang dikenal mempunyai hubungan erat dengan Rusia juga akan terkena getahnya. Bagi Scholz dan Biden China juga akan terkena imbasnya apabila memasok persenjataan kepada Rusia. Dan setiap persenjataan yang masuk ke Rusia dari negara lain juga akan dihitung sangsi untuk Rusia.

Pertemuan keduanya juga diwarnai dengan adanya paket bantuan untuk Ukraina senilai 400 Juta USD. Paket yang bernilai fantastis itu berisi amunisi dan jembatan taktis untuk memindahkan kendaraan perang seperti tank berlapis baja. Dan amunisi yang dikirim Amerika Serikat untuk Ukraina adalah untuk mengantisipasi serang Rusia pada musim semi.

Baca Juga: China: Bukan Rusia Ancaman Nuklir Paling Berbahaya Justru Amerika Serikat Yang Paling Berbahaya

Joe Biden juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Jerman karena telah memimpin Uni Europa untuk memberikan bantuan kepada Ukraina. Pertemuan ke duanya juga mengeratkan dukungan untuk Ukraina.

Seperti yang dikutip dari Reuters pada Sabtu, 04 Maret 2023, Joe Biden mengungkapkan bahwa Amerika Serikat siap memperkuat aliansi perang dengan Uni Europa. Scholz juga mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Uni Europa adalah pentingnya untuk keberpihakan kepada Ukraina selama dibutuhkan dan tetap memerhatikan gerak gerik dari China.

Sebetulnya China telah mengurungkan niatnya untuk membantu persenjataan kepada Rusia. Amerika juga mengamati dalam beberapa pekan terakhir bahwa China kembali mempertimbangkan untuk mengirim senjata kepada Rusia.

Meskipun seperti yang dituturkan oleh juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre bahwa sejauh ini Amerika serikat belum menemuka bukti bahwa China mengirimkan senjata kepada Rusia. Dia juga menambahkan, bahwa langkah China dengan membantu Rusia akan mempersulit hubungan China dengan Uni Europa ke depannya, meskipun saat ini Jerman adalah negara yang mempunyai hubungan ekonomi yang baik dengan China.

Baca Juga: Menyusul Kamboja, Kasus Penyebaran Virus Flu Burung Ditemukan di China

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x