EDITORNEWS - Karena kesulitan ekonomi banyak warga Negara Indonesia yang mengadu nasib untuk bekerja di luar negeri.
Dimulai dengan profesi yang berbeda-beda seperti asisten rumah tangga hingga berkerja di perusahaan besar, seperti yang diketahui berkerja d luar Indonesia tentunya memiliki pendapat yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Indonesia.
Terlebih lagi bekerja di luar negeri tidak semudah yang ada di pikiran kita, berbagai tindakan yang diberikan oleh seorang atasan tidak semuanya sama.
Baca Juga: Sidang Resmi Penggantian Nama, Sersan Manganang berurai Air Mata
Baru-baru ini sempat beredar jika pihak Keamanan Filipina baru saja menyelamatkan WNI yang disekap oleh kelompok teroris Abu Sayyaf Group (ASG).
Dari hasil yang diterima bahwa terdapat 4 WNI yang disekap oleh ASG, 3 yang berhasil diselamatkan 1 masih dalam tahap pencarian dan ketiganya berasal dari Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Sebut saja mereka semua dengan inisial yakni AKM ( 30), AD ( 41), dan AR (26) tahun, para WNI tersebut berjenis kelamin laki-laki dan mereka berhasil diselamatkan pada hari Kamis 18 Maret 2021 sore hari di perairan Tawi-Tawi, Filipina.
Para WNI sandera tersebut dipindahkan ASG dari Indanan, Sulu, ke tempat lain karena terdesak akibat operasi gabungan aparat Filipina.
Ketiga WNI pun diamankan di Marine Police Station Tandubas, Tawi-Tawi Konsulat Jenderal Republik Indonesia Davao melalui anggota TNI di Border Crossing Station Indonesia di Bongao, Tawi Tawi telah menemui, memverifikasi serta memeriksa kondisi para WNI.