Upaya Amerika Serikat Untuk Mengurangi Ketegangan Israel-Palestina Terus Gagal

27 Maret 2023, 06:31 WIB
Dialog yang disponsori AS antara Otoritas Palestina dan Israel terbukti tidak efektif /

EDITORNEWS.ID - KTT terbaru yang disponsori Washington bertujuan untuk membawa stabilitas ke Timur Tengah, tetapi didasarkan pada kebijakan yang sudah ketinggalan zaman.

Dialog yang disponsori AS antara Otoritas Palestina dan Israel terbukti tidak efektif karena perkembangan terbaru, tetapi Washington menolak untuk menyesuaikan pendekatan kebijakannya.

Minggu lalu, pejabat Otoritas Palestina bertemu dengan rekan-rekan Israel mereka di kota Sharm el-Sheikh di Mesir, yang berusaha mengurangi ketegangan antara kedua belah pihak dalam 4-6 bulan ke depan.

Pejabat Mesir, Yordania dan AS juga mengambil bagian dalam diskusi, yang berfungsi sebagai kelanjutan dari KTT keamanan serupa yang disponsori AS, yang diadakan di Aqaba, Yordania, pada Februari.

Departemen Luar Negeri AS merilis Komunike Bersama pada Minggu, 19 Maret 2023, menegaskan bahwa semua pihak di Sharm el-Sheikh telah menyetujui sejumlah langkah yang relatif ambigu untuk mencapai keadaan tenang di Tanah Suci.

Baca Juga: Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, Akan Mengusulkan Klub Perdamaian Internasional dengan China

KTT itu, terlepas dari niatnya yang penuh harapan, sejauh ini gagal memberikan dampak nyata di lapangan dalam hal membawa ketenangan antara Palestina dan Israel.

Tak lama setelah pertemuan itu, seorang pria bersenjata Palestina menembaki pemukim Israel di kota Hawara, Tepi Barat. Hal ini kembali memicu serangan dan kekerasan oleh Israel terhadap warga Palestina di desa-desa sekitarnya.

Insiden serupa terjadi selama KTT Aqaba bulan Februari. Kemudian, serangan balasan para pemukim dijuluki "pogrom", dan sementara yang terbaru tidak separah itu, mereka terus menginspirasi konfrontasi lebih lanjut.

Pemerintahan Biden telah mengirim sejumlah delegasi ke kawasan tersebut dalam beberapa bulan terakhir, kunjungan dari menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Kepala Pentagon Lloyd Austin.

Setelah kunjungan dan meskipun ada deklarasi melalui media bahwa Israel telah berkomitmen untuk menghormati seruan Washington untuk menghentikan perluasan permukiman ilegal dan serangan militer yang kejam di wilayah Tepi Barat.***

Editor: Aditya Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler