Kim Jong-un Memerintahkan Tembakan Artileri Sebagai Tanggapan atas Permainan Perang AS dan Korea Selatan

12 Maret 2023, 20:30 WIB
Kim Jong -un saat datang pada acara parade militer Korea Utara /Tangkapan layar KCNA/

EDITORNEWS.ID - Kim memantau latihan artileri di pantai barat Korea Utara pada Kamis malam, di mana media negara KCNA melaporkan pada hari Jumat, 10 Maret 2023.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah meminta pasukannya untuk bersiap menghadapi "pertempuran nyata," ketika AS dan Korea Selatan melakukan latihan militer berturut-turut di Semenanjung Korea. Latihan ini membuat prospek perang nuklir.

Latihan tersebut mensimulasikan serangan di lapangan terbang musuh yang ditargetkan dengan tembakan yang kuat.

Menurut KCNA, Kim memuji pasukannya karena "siap untuk pertempuran nyata" dan menyatakan bahwa mereka harus "siap bertarung kapan saja dan bersiap untuk tindakan nyata daripada kata-kata."

Baca Juga: Rusia Mengeluarkan Permohonan Atas Rencana Ukraina untuk Merebut Biara Ortodoks

Militer Korea Selatan mengatakan bahwa latihan tersebut juga melibatkan "beberapa putaran" rudal balistik jarak pendek.

Pernyataan Kim adalah tipikal dari yang dibuat oleh Pyongyang selama periode peningkatan aktivitas militer AS/Korea Selatan.

AS dan Korea Selatan mengadakan latihan udara pada Senin dan Jumat sebelumnya, keduanya melibatkan pembom berkemampuan nuklir AS.

Selanjutnya, kedua negara akan mengadakan latihan minggu depan mensimulasikan serangan rudal Korea Utara dan pada hari Senin akan memulai latihan bersama terbesar di daerah itu selama lima tahun.

Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengutuk latihan udara itu dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

Baca Juga: Uni Eropa Menangkap Politisi Aivo Peterson Karena Bepergian Ke Rusia dan Diduga Melawan Negara

Ia mengklaim bahwa "risiko perang nuklir di Semenanjung Korea bergeser dari negara imajiner ke negara yang realistis" dan bahwa latihan bersama yang akan datang bersifat "agresif" dan dapat menyebabkan "eskalasi bencana."

Pada hari yang sama, saudara perempuan Kim, Kim Yo-jong, memperingatkan bahwa setiap upaya oleh AS atau Jepang untuk mengganggu uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara di Samudra Pasifik akan diperlakukan sebagai "deklarasi perang".***

Editor: Aditya Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler