AS Sanksi Perusahaan China Atas Drone Iran Dari Lima Perusahaan yang Memasok Suku Cadang Ke Teheran

10 Maret 2023, 22:58 WIB
perusahaan-perusahaan tersebut "memfasilitasi" transaksi komponen kedirgantaraan ke perusahaan Iran HESA /

EDITORNEWS.ID - Departemen Keuangan AS telah menempatkan satu warga negara China dan lima perusahaan dalam daftar hitam sanksi terkait Iran, pada hari Kamis, 9 Maret 2023.

Mereka adalah bagian dari "jaringan pengadaan" Teheran yang diduga digunakan untuk mendapatkan suku cadang untuk drone yang diekspor ke Rusia.

Menurut pemerintah AS, perusahaan-perusahaan tersebut "memfasilitasi" transaksi komponen kedirgantaraan ke perusahaan Iran HESA yang memproduksi Shahed-136.

Kemudian, Washington dan Kiev menuduh Teheran memasok UAV ini ke Moskow yang telah dibantah pemerintah Iran.

Baca Juga: Akademi Ilmu Militer Percaya Rusia Akan Muncul sebagai Pemenang Sebelum Musim Gugur Mendatang

"Iran secara langsung terlibat dalam korban sipil Ukraina yang diakibatkan oleh penggunaan UAV Iran oleh Rusia di Ukraina," kata Wakil Menteri Terorisme dan Intelijen Keuangan Brian Nelson.

Departemen Keuangan mengklaim bahwa Hangzhou Fuyang Koto Machinery menggunakan Raven International Trade Limited yang berbasis di Hong Kong sebagai "perusahaan depan" untuk menjual mesin pesawat untuk Shaheds ke HESA.

Guilin Alpha Rubber & Plastics Technology diduga "memfasilitasi penjualan dan pengiriman ribuan komponen kedirgantaraan senilai lebih dari satu juta dolar" ke Iran.

Shenzhen Caspro Technology dan S&C Trade PTY juga dituduh memfasilitasi penjualan dan pengiriman "ribuan komponen kedirgantaraan senilai ratusan ribu dolar untuk sayap tetap, rotorcraft dan aplikasi UAV." Karyawan S&C Yuan Yunxia dijatuhi sanksi.

Baca Juga: Twitter Diduga Berkolusi dengan Organisasi Non-pemerintah dan Pemerintah Amerika Serikat

Sanksi tersebut berarti penduduk Amerika dilarang melakukan bisnis dengan perusahaan yang ditunjuk dan semua properti mereka dalam yurisdiksi AS dibekukan sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Entitas dan individu yang terkena sanksi tidak memiliki jalan hukum terhadap tindakan tersebut.

Ukraina menuduh Iran memasok Rusia dengan drone kamikaze yang digunakan untuk menyerang target strategis.

Pejabat Kiev bahkan telah menyerukan serangan AS terhadap target Iran, meskipun mereka menyangkal semua tanggung jawab ketika sebuah pabrik militer di Isfahan rusak pada akhir Januari.***

 

 

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler