TikTok Berusaha Menenangkan Kekhawatiran Eropa Terkait Polemik Privasi dan Kebocoran Data

- 9 Maret 2023, 22:14 WIB
TikTok meluncurkan upaya baru untuk meredakan kekhawatiran para pemimpin Eropa
TikTok meluncurkan upaya baru untuk meredakan kekhawatiran para pemimpin Eropa /

EDITORNEWS.ID - TikTok meluncurkan upaya baru untuk meredakan kekhawatiran para pemimpin Eropa atas keamanan data pada Rabu, 8 Maret 2023, ketika pemerintah Barat mempertimbangkan larangan lebih lanjut pada aplikasi berbagi video.

Inisiatif mereka muncul ketika pengawas dunia maya Ceko mengeluarkan peringatannya sendiri dan menggambarkan aplikasi berbagi video milik China itu sebagai ancaman keamanan.

Kekuatan Barat, termasuk Uni Eropa dan Amerika Serikat telah mengambil pendekatan keras terhadap aplikasi tersebut yang dimiliki oleh perusahaan China ByteDance.

Mereka khawatir Beijing dapat mengakses data pengguna yang sensitif dan bersifat pribadi dari seluruh dunia.

Baca Juga: Minyak Rusia Laris Manis Di Timur Tengah, Meskipun Banyak Tekanan dari AS dan Para Sekutunya

Eksekutif TikTok mengatakan perusahaan tersebut bekerja dengan perusahaan keamanan Eropa pihak ketiga untuk mengawasi dan memeriksa bagaimana ia menangani data pengguna Eropa yang akan disimpan di dua pusat di Dublin dan satu di Norwegia mulai 2023 dan seterusnya.

Data pengguna Eropa saat ini disimpan di Amerika Serikat dan Singapura. TikTok menegaskan proyek ini juga akan mengurangi akses karyawannya sendiri ke data pengguna.

Perusahaan telah menolak untuk menyebutkan nama mitra, tetapi ketiga pusat tersebut akan menelan biaya 1,2 miliar euro (US$ 1,3 miliar) per tahun dan proyek dimulai enam bulan lalu, Theo Bertram, wakil presiden kebijakan publik Eropa TikTok mengatakan dalam pengarahan online.

TikTok sudah memiliki kesepakatan serupa di Amerika Serikat dengan raksasa Silicon Valley Oracle untuk menyimpan data pengguna AS di negara tersebut.***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x