CEO Twitter, Elon Musk, Mengatakan Bahwa Ia Membahas Laporan UFO "Teman-Teman" Luar Angkasanya 'Mampir'

13 Februari 2023, 16:30 WIB
"Jangan khawatir," cuit miliarder itu. "Hanya beberapa teman [alien] saya yang mampir," ucapnya. /

EDITORNEWS.ID - CEO SpaceX dan Twitter Elon Musk pada hari Minggu,12 Februari 2023, merujuk pada laporan terkait UFO sebagai "teman" aliennya yang mengunjungi Bumi.

Serangkaian benda tak dikenal telah terlihat di seluruh dunia sejak AS menembak jatuh dugaan "balon pengintai China" dan dua benda lainnya.

"Jangan khawatir," cuit miliarder itu. "Hanya beberapa teman [alien] saya yang mampir," ucapnya. Sebelumnya pada hari Minggu, Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) menutup sektor wilayah udara di atas Danau Michigan.

Pembatasan itu terjadi kurang dari sehari setelah NORAD menutup wilayah udara di atas Montana tengah sebagai tanggapan atas dugaan "anomali radar."

Baca Juga: New Zealand Dilanda Pemadaman Listrik, Angin Kencang, Gelombang Laut, dan Hujan Saat Topan Gabrielle

Lebih jauh ke utara pada hari Sabtu, jet tempur AS menembak jatuh sebuah pesawat tak dikenal dan tak berawak di atas Kanada.

Objek serupa ditembak jatuh di atas Alaska pada Jumat, sementara balon China dijatuhkan di lepas pantai Carolina Selatan pada Sabtu lalu.

Para pejabat AS menyebut objek terakhir itu sebagai "balon pengintai" China, sementara Beijing bersikeras bahwa itu adalah "pesawat sipil" yang menyimpang dari jalurnya.

Melangsir dari Fox News, pejabat AS menggambarkan salah satu benda yang ditembak jatuh sejak Jumat sebagai "balon logam kecil dengan muatan yang ditambatkan," sementara Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer mengatakan kepada ABC News pada hari Minggu bahwa kedua pesawat itu adalah "balon."

Baca Juga: Korban Mencapai 33.000, Namun Relawan Menyelamatkan Lebih Banyak Orang yang Selamat Dari Puing-Puing

Di tempat lain, surat kabar Global Times China mengatakan pada hari Minggu bahwa pihak berwenang di kota pesisir Rizhao sedang bersiap untuk menembak jatuh "benda terbang tak dikenal".

Sementara Angkatan Udara Uruguay mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah mengirim penyelidik ke daerah Termas de Almiron untuk mengumpulkan informasi tentang laporan "lampu berkedip di langit" pada Jumat malam.

Tidak ada bukti bahwa penutupan wilayah udara di AS dan laporan UFO di China dan Uruguay terhubung. Namun, melimpahnya laporan menimbulkan kegembiraan di kalangan penggemar UFO online.

Meskipun pernah menyebut dirinya sebagai "alien yang mencoba kembali ke planet asal saya," Musk skeptis tentang keberadaan kehidupan cerdas di luar Bumi.

Baca Juga: Akankah Partai Berkuasa di Jepang Menghajar Komunitas LGBT dengan Menerbitkan RUU

Dalam pidatonya di KTT G20 tahun lalu di Indonesia, ia mengatakan bahwa umat manusia suatu hari nanti dapat menemukan "peradaban alien atau peradaban yang ada jutaan tahun yang lalu."

Namun, ia menyatakan pada tahun 2018 bahwa keberadaan peradaban ini tidak pasti, dan bahwa manusia harus "melestarikan cahaya kesadaran dengan menjadi peradaban spacefaring".***

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler