Dampak Tragis Tragedi Kanjuruhan, Inilah 5 Tahap Berduka yang Dirasakan Keluarga yang Ditinggalkan

3 Oktober 2022, 15:00 WIB
Tragedi Kanjuruhan yang Memakan Korban, Inilah 5 Tahap Berduka yang Bisa Dilakukan Untuk yang Ditinggalkan /Canva

 

EDITORNEWS.ID - Perpisahan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari. Perpisahan juga selalu terjadi secara tiba-tiba. Baru-baru ini juga ada sebuah tragedi di Stadiun Kanjuruhan yang memakan banyak korban.

Hal ini menyebabkan banyak keluarga yang sedang berduka karena telah kehilangan.

Berita mengenai Stadiun Kanjuruhan juga sudah banyak berseliweran di media. Tidak ada yang tahu kapan kematian akan datang.

Menurut Elisabeth Kubler-Ross, di dalam bukunya yang berjudul On Death and Dying (1969), beliau menemukan bahwa ada 5 tahap dalam berduka, yaitu:

Baca Juga: Kaget Aktor Lee Min Ho Beri Ucapan Belasungkawa atas Tragedi Kanjuruhan

1. Penyangkalan (Denial)

Pada tahap ini, dunia akan terasa menjadi tidak ada artinya. Seseorang yang berada di tahap ini masih tidak percaya bahwa kenyataannya akan menjadi seperti ini, sehingga menyebabkan dia tidak merasakan emosi apapun.

Ini adalah sebuah reaksi yang wajar ketika seseorang kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya.

Ketika dia sudah menerima kenyataan, maka pelan-pelan fase ini akan memudar.

Baca Juga: Sepak Bola Eropa Berduka atas Tragedi Kanjuruhan, Pita Hitam hingga One Minute Silence Menghiasi Laga

2. Marah (Anger)

Setelah fase penyangkalan memudar, maka seseorang akan merasa marah terhadap peristiwa yang menimpanya.

Ini adalah emosi yang akan muncul akibat rasa kehilangan.

Pada tahap ini, seseorang sedang mencoba untuk menyesuaikan diri dengan kenyataan yang baru, sehingga wajar apabila dia mengalami perubahan emosional yang signifikan.

Baca Juga: Mabes Polri Update Jumlah Korban Meninggal Dunia 125 Orang, Korban Luka-Luka 323 Orang

3. Tawar-menawar (Bargaining)

Saat menghadapi kehilangan, maka seseorang akan merasa frustasi sehingga rela melakukan apa saja untuk mengurangi rasa sakit hati yang dialaminya.

Fase tawar-menawar ini biasanya akan membuat seseorang untuk meminta sesuatu dari kekuatan yang lebih besar.

Contohnya: meminta kepada Tuhan dengan janji-janji yang dia buat.

Walaupun sebenarnya hal yang diminta adalah hal yang mustahil, namun proses negosiasi ini bisa memberi seseorang perasaan yang lebih baik.

Baca Juga: BIGHIT Music Pasang Badan atas Kasus Rumor V BTS

Hal ini juga membuat orang tersebut merasa bersalah dan menyesal.

Serta membuat dia mencari cara untuk mencegah terjadinya peristiwa buruk yang sedang dialami di kemudian hari.

4. Depresi (Depression)

Ini adalah waktu dimana imajinasi seseorang mulai tenang dan dia mulai melihat realita yang sesungguhnya.

Tawar-menawar sudah bukan pilihan lagi, dan mau tidak mau dia harus menghadapi situasi menyakitkan yang sedang terjadi.

Di fase ini, seluruh emosi seperti sedih, kecewa, dan putus asa akan muncul, bagian ini adalah proses dari terbentuknya luka batin yang biasa terjadi.

Baca Juga: Sambil Terisak, Paman Jelaskan Kondisi Lesti di RS

Dalam fase ini, orang itu akan merasa lelah, sering menangis, sulit tidur, kehilangan nafsu makan, serta tidak dapat menjalankan aktivitas seperti biasanya.

Fase ini adalah fase terberat dan perlu diwaspadai. Karena rasa duka itu muncul sangat dalam sehingga dapat menimbulkan pemikiran-pemikiran negatif.

5. Penerimaan (Acceptance)

Ini adalah fase dimana seseorang sudah menerima kenyataan dengan hati yang ikhlas.

Walaupun, masih merasakan sakitnya kehilangan, dia tidak lagi melawan kenyataan yang ada.

Pada tahap ini, dia sudah bisa mengendalikan emosi-emosi yang muncul dalam dirinya, sehingga dia lebih dapat menerima dan memaknai hidup dengan perubahan yang ada.

Baca Juga: Mantan Trainee Berbagi Momen Kekacauan Jungkook BTS dengan Keju

Meskipun ada 5 tahap berduka, berdasarkan teori Elisabeth Kubler-Ross, ternyata tidak semua orang akan melewati fase-fase berduka tersebut.

Beberapa orang mungkin tidak mengalami fase amarah atau depresi. Namun, pada intinya semua orang akan mengalami fase penerimaan (acceptance) dalam diri mereka. (Jesslin Claudia).***

Editor: Aditya Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler