Saat Coba Hentikan Aktivitas Tambang Batu Bara Warga Desa Rempanga Nyaris Ditikam Preman

- 2 April 2023, 20:31 WIB
Warga melakukan aksi turun ke jalan dan dihadang preman bayaran pemilik tambang batu bara
Warga melakukan aksi turun ke jalan dan dihadang preman bayaran pemilik tambang batu bara /Editornews/


EDITORNEWS.ID - Akibat aktivitas pengangkutan hasil tambang batu bara yang berdampak terhadap rusaknya fasilitas umum, khususnya infrastruktur jalan.

Warga lantas turun melakukan penutupan jalan di Desa Loa Kulu, namun diduga sejumlah preman menghadang warga hingga terjadi perkelahian. 

Tak sampai disitu preman bayaran ngamuk dengan membawa sajam dan nyaris nusuk warga, kegeraman warga Desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, atas aktivitas penambangan batu bara semakin menjadi.

Warga desa kembali mencoba menghentikan aktivitas tambang diduga ilegal yang terjadi di wilayahnya, pada Jumat, 31 Maret 2023 malam lalu.

Baca Juga: Bidpropam Polda Jambi Serius Tangani Laporan Masyarakat Terkait Anggota Polri 'Nakal'

Warga Desa Loa Kulu menganggap akvitas pengangkutan hasil tambang berdampak terhadap rusaknya fasilitas umum yang ada, khususnya infrastruktur jalan.

Salah seorang warga, Daniel menerangkan, pihaknya memastikan bahwa yang dilakukan warga sama sekali bukan dimaksudkan untuk mengganggu aktivitas usaha penambangan, sepanjang kegiatan tersebut adalah resmi dan tidak mengganggu fasilitas umum. Pihaknya menjadi geram lantaran melihat aktivitas penambangan diduga ilegal namun terkesan didiamkan oleh pihak aparat keamanan.

"Makanya malam ini kami warga Desa Rempanga mencoba turun ke jalan menghentikan aktivitas pertambangan diduga ilegal yang berlokasi di Pal 8 Kecamatan Loa Kulu," kata Daniel di Kutip dari Korankaltim.com, Minggu,2 April 2023.

Daniel menyampaikan pada saat mencoba untuk menghentikan aktivitas pertambangan diduga ilegal tersebut, ternyata warga diadang sejumlah orang yang diduga preman yang membawa senjata tajam dan mencoba membubarkan paksa aksi warga.

Baca Juga: Menurut Ustaz Ari Peredaran Narkoba di Jambi Sudah Sangat Mengkhawatirkan

"Bahkan ada satu orang dari kami yang nyaris terkena tikam, untung saja sempat menghindar pada saat terjadi keributan tersebut," tukasnya.

Daniel mengaku, upaya yang dilakukan warga merupakan akumulasi dari kekesalan yang diakibatkan tindakan aparat keamanan, yang dinilai kurang responsif terhadap hal ini.

"Kami minta pemerintah, baik itu Pak Bupati Kutai Kartanegara dan Pak Gubernur Kaltim untuk bisa melihat kami warga Desa Rempanga Pal 8, Kecamatan Loa Kulu," ungkapnya.***

 

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x