Network
EDITORNEWS.ID - Kabar yang menyebutkan Mario Dandy Satriyo lulusan SMA Taruna Nusantara ternyata hanya kebohongan belaka. Kepala Humas SMA Taruna Nusantara Cecep Iskandar menegaskan Mario hanya pernah bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang sebelum akhirnya keluar.
"Dalam rangka memberikan klarifikasi terkait berita viral tersangka tindak kekerasan yang dikabarkan sebagai lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang. Kami ingin meluruskan bahwa tersangka MDS bukan lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang,” tulis Cecep Iskandar dalam keterangannya, Kamis, tanggal 23 Februari 2023.
Cecep Iskandar menegaskan bahwa Mario Dandy hanya pernah terdaftar menjadi siswa sampai kelas XI saja. Setelah itu, Mario pindah dari sekolah menengah atas semi-militer yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
“Yang bersangkutan pernah bersekolah di sekolah kami sampai dengan kelas XI, tetapi kemudian pindah sekolah dari SMA Taruna Nusantara Magelang sesuai Surat Keterangan Pindah Sekolah No.Sket/566/VII/2021 tanggal 5 Juli 2021,” terang Kepala Humas SMA Taruna Nusantara terkait riwayat studi Mario Dandy Satriyo yang sebenarnya. Dilansir dari instagram resmi @sma.tarunanusantara pada Kamis, 24 Februari 2023.
Baca Juga: Buntut Kasus Sang Anak, Rafael Alun Dicopot dari Jabatan di Ditjen Pajak
Klarifikasi Cecep Iskandar diperkuat dengan pernyataan Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (IKASTARA). Hafif Assaf selaku Ketua Harian Pengurus Pusat IKASTARA menyebut Mario Dandy Satriyo bukan bagian dari alumni SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah.
"Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (IKASTARA), menyatakan bahwa Saudara MDS bukanlah Alumni SMA Taruna Nusantara. Kami menghormati proses hukum yang dilakukan Kepolisian Republik Indonesia terhadap saudara MDS sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia," ungkap Hafif Assaf dalam keterangannya, Rabu, 23 Februari 2023.
Diberitakan sebelumnya, Mario Dandy merupakan pria pengendara Rubicon hitam B 120 DEN yang menjadi tersangka kasus kekerasan dan penganiayaan anak petinggi GP Ansor. Putra pejabat Eselon II Dirjen Pajak Jaksel ini melakukan pengeroyokan pada santri bernama David hingga koma dan trauma.
Motif penganiayaan Mario Dandy dipicu oleh aduan perempuan berinisial A. Sosok A ini disebut sebagai teman Mario Dandy Satriyo sekaligus mantan kekasih David.
