Network
EDITORNEWS.ID - Ali, seorang pria asal India jadi bahan perbincangan warga net. Bukan karena ia jadi aktor film drama Bollywood, tapi karena ia mengalami drama di kehidupan aslinya.
Asib Ali Bhore (32) tidak pernah menyangka bahwa perjalanannya ke Indonesia akan berakhir pilu. Pasalnya, ia yang berniat untuk meminang sang pujaan hati malah pulang dengan rasa sakit hati. Lamarannya tidak diterima oleh keluarga sang perempuan.
Ali datang ke Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan untuk menemui Syarifah Haerunissa (Nisa). Nisa adalah warga Desa Rumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo. Ali mengenal Nisa lewat sosial media, dan keduanya juga tergabung di dalam grup yang bernama 'Hijrah'.
Keduanya sudah menjalin hubungan akrab selama sekitar satu tahun. Mereka intens berkomunikasi melalui aplikasi pesan WhatsApp. Karena merasa cocok, Ali lantas menyatakan keseriusannya ingin meminang Nisa.
Bahkan, keseriusannya itu dibuktikan dengan memberikan uang sebesar Rp 10 juta pada sang kekasih. Demi bisa mempersunting Nisa, Ali rela berangkat dari India menuju Indonesia. Ia bahkan menyewa mobil dari Makassar dan mengemudikannya sendiri. Di dalamnya, ia membawa berbagai seserahan seperti perhiasan, mukena dan kosmetik.
Namun Ali harus rela pulang dengan tangan hampa. Keluarga Nisa menolak lamaran Ali lantaran mereka menyebut bahwa Nisa sudah dijodohkan. Dalam video yang beredar, Ali terlihat menelepon seseorang dan berbicara dalam bahasa India.
Menurut beberapa sumber, dalam percakapan tersebut Ali mengungkapkan bahwa dirinya kecewa terhadap Nisa dan pihak keluarga. Pasalnya ia merasa telah ditipu selama ini. Ia rela mengeluarkan uang dan tenaga untuk bisa mempersunting Nisa, namun setelah jauh-jauh datang ke Wajo, ia hanya mendapatkan kekecewaan.
Kabar lain mengatakan bahwa Ali Bhore bahkan sudah mengeluarkan uang sampai Rp 52 juta selama menjalin hubungan dengan Nisa. Saat menolak lamaran Ali, keluarga Nisa disebut berniat mengembalikan uang Rp 10 juta yang pernah diberikan oleh Ali. Namun itu ditolak Ali dan ia lebih memilih kembali ke Makassar dan pulang ke negaranya.
