EDITORNEWS.ID - Media sosial Twitter diramaikan dengan utasan dari salah satu akun bernama @rizkidwija. Ia mengungkapkan kekesalannya terhadap kondisi Stasiun Manggarai. Dalam utasan tersebut, ia menyebut bahwa dirinya sudah berangkat kerja dari jam 5.30 pagi, namun masih saja telat datang ke kantor.
Sebagai pengguna KRL, keharusan untuk transit di stasiun Manggarai adalah hal yang cukup menyusahkan. Menurutnya, salah satu penyebab ia telat datang ke kantor adalah padatnya Stasiun Manggarai di kala jam-jam sibuk, terutama jam berangkat dan pulang kerja.
Hal yang menarik dalam utasannya itu adalah, Rizki mengaku muak dengan signage milik DJKA yang terpasang stasiun Manggarai. Seperti diketahui, ada tulisan besar tergantung di langit-langit Stasiun Manggarai dengan kalimat "I Love DJKA".
Signage ini banyak dikritik oleh pengguna, karena dianggap tidak memiliki fungsi sama sekali. Bahkan, jika signage itu dimaksudkan untuk fungsi estetika, maka itu sama sekali tidak menambah ke-estetikan stasiun, kurang lebih begitu ungkapan dari netizen di media sosial.
Desain 'I Love DJKA' itu terpampang di lantai 2 Stasiun Manggarai, tepatnya di depan pemberitahuan pintu keluar. Tulisan itu menyala dengan bagian huruf berwarna putih dan hati berwarna merah.
Sebelum ramai diperbincangkan di Twitter, persoalan signage ini pernah dibahas oleh Andre, anggota Komunitas Anker Twitter dalam acara 'Ngobrol Santai: Pengembangan Stasiun Manggarai dan Program Motis 2023' di kantor Kemenhub pada Senin, 20 Februari 2023.
Dalam acara itu, Andre mempertanyakan urgensi dari desain signage tersebut. Menurutnya, pajangan itu tidak begitu diperlukan kehadirannya. Bahkan ia menilai bahwa signage itu hanya sekadar bentuk apresiasi diri sendiri yang dilakukan oleh DJKA.
"Buat saya pribadi, pribadi ya, desain itu tuh nggak, apa ya, nggak ada gunanya. Lebih cuma kayak, pengen ngeapresiasi diri sendiri aja. Padahal mohon maaf banget DJKA buat saya pribadi kerjanya nggak sebegitu bagus. Eskalator, kemarin di Manggarai itu chaos banget," ungkapnya.