Network
EDITORNEWS.ID - Dengan teganya, dua karyawan berinisial HK dan MA membunuh bos ayam goreng MIM di Surakarya, Bekasi. Kedua tersangka tersebut ternyata ditemukan oleh korban melalui media sosial.
Korban dan Pelaku Bertemu di Medsos
Erik Julianto sebagai adik korban sendiri menjadi sumber informasi bahwa mulanya, kakanya mencari karyawan di medsos, baik itu melalui Facebook maupun WhatsApp. Kakaknya mencari melalui kelompok atau grup yang berhubungan dengan ayam goreng. Keduanya diketahui baru berkontribusi selama lima hari kerja.
MIM sedang mencari pekerja secara cepat, sehingga langsung merekrut keduanya sekaligus. Proses perekrutan tersebut juga dilakukan korban tanpa analisis atau screening terlebuh dahulu.
HK dan MA dalam posisi belum mahir dalam melakukan pekerjaan tersebut, yakni menggoreng ayam. Pelaku masih dalam posisi pekerja yang masih belajar, sehingga cara menggorengnya belum dapat dikatakan baik.
Baca Juga: Pelaku Tabrak Lari di Depok Akhirnya Ditangkap
Disebut belum terlalu bagus karena mereka membutuhkan karyawan berdasarkan kualitas. Tidak dapat disangka, dua karyawan yang baru direkrut tersebut menghabisi nyawa bosnya sendiri secara sadis hanya karena dendam masalah gaji.
Diduga kedua pelaku merasa sakit hati karena korban mengomentari kinerja mereka yang dinilai buruk dan mengancam akan memotong gaji pertama kedua pelaku tersebut.
“Motif sementara dari pengakuan tersangka adalah karena sakit hati, yaitu terkait dengan masalah gaji dan terkait dengan perlakuan korban,” jelas Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi pada Sabtu (18/2).
Namun, tidak hanya sampai di situ saja sebab pelaku juga menggunakan bayi korban yang baru berusia 1,5 tahun. Beruntungnya, bayi masih ditemukan dalam keadaan selamat. Pembunuhan ini langsung diketahui oleh suami korban pada 16 Februari 2023. Suami langsung histeris mendapati istrinya sudah tidak bernyawa.
