Network
EDITORNEWS.ID - Salah satu anggota DPR lintas komisi mengunjungi Apartemen Meikarta pada Selasa (14/2). Kunjungan tersebut dilakukan terkait dengan ratusan konsumen atau pembeli meikarta yang mengeluh karena sampai saat ini belum juga menerima apartemen meskipun mereka telah membayarnya. Pada kunjungan itu dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
Hasil dari kunjungan tersebut, Sufmi telah mendapat penjelasan dari pihak PT Lippo Cikarang Tbk dan PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) sebagai pengembang Meikarta. Dari penjelasan manajemen, pihaknya mendapat laporan adanya 130 konsumen atau pembeli Meikarta yang meminta kembali uang mereka karena apartemen hingga saat ini belum selesai.
Dalam hal ini pula, telah disampaikan oleh Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk Ketut Budi Wijaya dalam RDPU dengan Komisi VI DPR RI, bahwa dirinya akan menyiapkan skema secondary market untuk melihat urgensi permintaan refund.
“Untuk mereka yang masih ingin melakukan sesuatu atau complain, atau ingin mendapatkan refund, kami sebetulnya membuka pintu dengan menyiapkan secondary market, tentu akan melihat urgensinya,” ujar Ketut dalam rapat bersama DPR.
Baca Juga: Kasus Pengendara Fortuner Arogan Rusak Brio Berujung Penjara 3 Tahun
Pihaknya telah mengangkat Indra Azwar sebagai CEO PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) sebagai pengembang Meikarta yang sudah menjabat per 1 Februari 2023. Tujuan ditunjuknya Indra sebagai CEO supaya penanganannya lebih serius dan dapat memberikan hasil yang lebih nyata. Kemudian bagi mereka yang complain juga bisa mendapatkan solusi yang tepat.
Ketut sangat optimis bisa menyelesaikan proyek Meikarta sampai akhir 2027 sesuai dengan hasil keputusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) 2020. Saat dimintai keterangan lebih lanjut mengenai hasil kunjungan DPR, Ketut dan Indra enggan berkomentar lebih banyak.
Tercatat hingga 2022, ada sekitar 4.800 unit apartemen yang telah diserahkan pada konsumen Meikarta. Sementara target penyaluran kepada konsumen pada periode 2023 sebanyak 2.200 unit atau 14%. Kemudian pada tahun 2024 sekitar 3.400 unit atau 21%.
Dilanjutkan untuk tahun 2025 target unit yang disalurkan adalah sebanyak 3.000 unit atau 18 persen, sehingga total unit yang tersalurkan hingga tahun tersebut sebanyak 83 persen. Kemudian tahun 2026 akan menyerahkan sebanyak 3.100 unit atau 10 persen, sisanya ditahun 2027 sebesar 1.997 unit atau 7 persen.*
