Network
EDITORNEWS.ID – Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan sebuah kasus pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi, Jawa barat. Pembunuhan berantai tersebut dilakukan oleh Wowon cs dengan otak pembunuhannya adalah Wowon. Karenan kasus inilah banyak orang kemudian mencari tahu siapa sosok Wowon dan pekerjaan asli Wowon sebelum jadi penipu dan otak pembunuhan.
Wowon Erawan alias Aki Banyu (60) ternyata sebelum melakukan sebuah praktik penipuan yang berkedok ‘dapat menggandakan uang’ ini ternyata seorang pedagang ikan pindang. Hal tersebut dikatakan oleh Wowon sendiri dalam sebuah wawancara.
Demi melancarkan tujuannya mendapatkan banyak uang, Wowon berpikir untuk melakukan praktik penipuan dengan modus dapat menggandakan uang. Wowon pun memulai aksi jahatnya itu pada tahun 2016 terhadap seorang tenaga kerja wanita (TKW) bernama Siti.
Dalam aksinya tersebut Wowon berdalih bahwa dia mempunyai ilmu supranatural dan bisa menggandakan kekayaan dalam menjaring para calon korbannya.
Untuk melancarkan niatnya itu Wowon tidak hanya seorang diri, namun Wowon mengajak kedua temannya bernama Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin alias soleh untuk melakukan pembunuhan berantai dan penipuan yang dimulai pada tahun 2016 silam.
Baca Juga: Update! Gempa Guncang Banten dan Bali, Warga Diminta Tetap Waspada
Cara penipuan yang dilakukan Wowon sendiri terbilang tidak biasa. Tersangka lain dan para korban menganggap Wowon adalah seorang yang sakti dalam ilmu spiritual. Selain itu Wowon ternyata memiliki cara tersendiri untuk menipu para korbannya, dengan memakai ponsel genggam untuk berkomunikasi dengan korban.
Yang mengejutkannya lagi, Wowon juga pintar dalam mengubah suara ketika tengah berkomunikasi dengan korban. Hal tersebut dikarenakan dulu Wowon suka melihat pagelaran wayang kulit yang bisa memainkan beberapa karakter dengan suara yang berbeda-beda.
Pembunuhan berantai tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua supaya tetap berhati-hati dengan siapa pun. Jangan sampai kamu terjebak sehingga mudah dibohongi oleh orang-orang tidak bertanggungjawab untuk memercayai ilmu-ilmu yang katanya dapat menggandakan uang. Semua orang tentu ingin punya banyak uang, tetapi bukan berarti harus percaya pada hal-hal yang cacat logika. Apa pun pekerjaannya asalkan itu pekerjaan yang tidak dilarang maka syukuri dan jalani sebaik mungkin***
