Kawasan PT Freeport di Tembagapura Banjir dan Longsor, Dua Pendulang Ilegal Dilaporkan Hilang

- 12 Februari 2023, 21:04 WIB
Banjir dan lonsor melanda PT FREEPORT Tembagapura
Banjir dan lonsor melanda PT FREEPORT Tembagapura /

EDITORNEWS.ID - Bencana banjir dan tanah longsor melanda kawasan operasional PT Freeport yang berada di sekitar Mile 74 Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Sabtu, 11 Februari 2023 petang. Kapolsek Tembagapura AKP Ahmad Dahlan memverikasi terjadinya bencana alam di Tembagapura.

"Memang benar telah terjadi longsor dan banjir di kawasan Mile 74 Tembagapura yang terjadi sekitar pukul 16.35 WIT dan hingga kini masih menunggu laporan karena akses menuju ke kawasan itu ditutup sementara," konfirmasi Ahmad Dahlan. Dilansir dari Republika, Minggu, 12 Februari 2023.

Ahmad Dahlan menuturkan akses ke kawasan terdampak ditutup sementara, sehingga belum ada kepastian seberapa besar kerusakan yang timbul. Banjir yang terjadi diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir. Banjir inilah yang menyebabkan tanah yang telah erosi mengalami longsor.

Vice President Corporate Communications PT. Freeport Indonesia, Katri Krisnati menambahkan bahwa curah air hujan yang tinggi mengalir deras di jalan West Gully, yakni area pabrik pengolahan konsentrat MP 74.

Baca Juga: Seorang Penulis Terkenal, Anita Bhagwandas, Menyadari Kalau Cantik Dari Dalam Itu Sangat Penting

Melansir dari KompasTV, Minggu ,12 Februari 2023, 14 karyawan PT Freeport dilaporkan terjebak namun telah dievakuasi. Polisi menyebutkan kondisi cuaca di wilayah banjir bandang masih berpotensi diguyur hujan. Sejumlah alat berat dikabarkan terseret banjir hingga rusak tertimbun material pasir dan bebatuan.

Meskipun tidak ada korban dari karyawan PT Freeport Indonesia, Kapolsek Tembagapura AKP Ahmad Dahlan menyebutkan ada dua orang pendulang hilang. Dua orang itu ialah warga setempat yang biasa mendulang di sekitar Mandalika atau Mile 72.

"Para pendulang yang merupakan masyarakat lokal biasanya melakukan pendulangan di sekitar Mandalika atau Mile 72," jelas AKP Ahmad Dahlan.

Proses pencarian dilakukan usai Kapolsek Tembagapura mendapat telepon dari rekan korban. Isi panggilan itu mengabarkan 2 orang pendulang terbawa arus air akibat lonsor yang terjadi di Mile 74.

Baca Juga: Kalimantan Tengah Dalam Kondisi Siaga Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x