Network
EDITORNEWS.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dikabarkan menyandera pilot Susi Air di wilayah Nduga, Papua. Keberadaan dan keadaan Kapten Philips Max Marthin masih belum bisa dipastikan, setelah hampir 24 jam disandera.
Sebelumnya diberitakan bahwa pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan PK-BVY dengan rute Timika menuju Paro. Dilansir dari beberapa sumber, pesawat itu membawa lima penumpang yaitu Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Ketua Gwijangge dan Wetina W.
Pesawat itu kemudian terlihat terbakar di ujung lapangan terbang Paro. Disinyalir pesawat itu dibakar oleh KKN pimpinan Egianus Kogoya. Sang pilot dan kelima penumpang diduga kini disandera oleh kelompok tersebut.
Kapolda Papua, Irjen Mathius D. Fakhri, dalam wawancaranya dengan detikcom menuturkan bahwa selain pilot dan para penumpang, kelompok pimpinan Egianus Kogoya juga menyandera 15 pekerja lainnya. Para pekerja tersebut sedang mengerjakan proyek Puskesmas di Nduga.
Baca Juga: Menguak Filosofi Maskawin Linggis di Pernikahan Duda-Janda Probolinggo
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo menyebut bahwa sudah ada tim gabungan serta Satgas Damai Cartenz yang menyelidiki para awak pesawat Susi Air yang hilang kontak tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak untuk mempersiapkan upaya turun ke Distrik Paro dalam upaya mencari keberadaan pilot Philips Max Marthin beserta penumpang dan pekerja lainnya yang diduga disandera oleh KKB. ***
