EDITORNEWS - Arief Poyuono siapa yang tak kenal, politisi Gerindra ini sering berteriak vokal berkaitan konstelasi politik nasional dan kebijakan pemerintah.
Kali ini Arief Poyuono dan Rudi S Kamri akan membahas mengenai potensi penggarongan dana fee Balap Mobil Listrik Formula E di DKI Jakarta yang dilansir dari Youtube Kanal TV Anak Bangsa.
Dalam perbincangannya dengan Rudi S Kamri, Arief Poyuono menjelaskan mengenai modus yang dia khawatirkan akan dilakukan untuk menutupi pencurian dana fee Balap Mobil Listrik Formula E.
Kali ini saya agak penasaran dengan statement beliau tentang formula E," kata Rudi Kamri. Formula E, bukan vitamin e ya mas, hehehe," ujar Arif Poyuono.
Baca Juga: Pesawat Rimbun Air Jatuh di Hutan Sugapa Papua, Nasib Kru Tak Terselamatkan
Begini, itu kan ada audit BPK, jadi 1 triliun itu sudah masuk ke panitia yang lisensi formula E, lalu yang 200 milyar itu adalah uang muka atau fee para penyelenggara, itu yang tidak bisa ditarik." tutur Poyuono.
Saya dengar yang baru bisa ditarik itu yang sisanya yaitu yang 360 m, ujarnya
Kemudian Rudi menanyakan bahwa pembayaran dulu 200 m sebagai uang muka untuk 2020.
Bukan uang muka, itu namanya uang bayar fee untuk pemegang licence formula E, jadi yang gak bisa ditarik," kata Arif Poyuono.
Baca Juga: Anies Baswedan Kerahkan Timnya untuk Serukan Larangan Pemasangan Reklame Rokok di Setiap Ruangan