Mengenal Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Jurusan Sepi Peminat di ITB

- 16 Januari 2023, 18:38 WIB
Institut Teknologi Bandung/itb.ac.id
Institut Teknologi Bandung/itb.ac.id /

EDITORNEWS.ID - ITB adalah salah satu kampus tujuan utama para siswa. Pasalnya kampus tersebut kerap melahirkan tokoh-tokoh ternama.

Namun siapa sangka, di tengah kepopulerannya ada beberapa jurusan yang tidak diminati para calon mahasiswa. Salah satunya adalah Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB).

Nama FITB sendiri baru dicanangkan pada tahun 2007. Sebelumnya fakultas ini adalah bagian dari Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral (FIKTM).

Dikutip dari website FITB, ilmu kebumian seperti geologi, meteorologi, dan oseanografi merupakan ilmu mempelajari bumi berupa fenomena-fenomena yang menyangkut kehidupan manusia. Termasuk pula, memberi gambaran tentang sumber daya yang terkandung di dalam bumi.

Fakultas ini memiliki visi menjadi salah satu lembaga pendidikan, pusat penelitian dan inovasi sains-teknologi kebumian yang berdaya saing, berkualitas, berinisiatif dan berkontribusi terhadap kebutuhan bangsa dan negara.

Baca Juga: Jerome Polin dan Jehian Panangian Anak Muda Inspiratif yang Masuk Forbes 30 Under 30

Sementara misinya adalah memandu, mengkaji, mengembangkan dan mengimplementasikan sains-teknologi kebumian yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia.

FITB memiliki empat program studi pada jenjang sarjana, yaitu program studi Teknik Geologi, Teknik Geodesi & Geomatika, Meteorologi, dan Oseanografi. Fakultas ini juga menawarkan program pascasarjana dan doktor.

Melalui survei peminatan jurusan FITB 2021 yang dilakukan pada 269 responden mahasiswa, oseanografi merupakan jurusan yang peminatnya paling sepi di antara jurusan lain.

Dalam survei tersebut terlihat bahwa jurusan oseanografi hanya dipilih oleh 8 orang saja pada pilihan pertama. Selanjutnya, sebanyak 11 orang memilih jurusan oseanografi di pilihan kedua.

Baca Juga: Oknum Dosen Aniaya Mahasiswa Disabilitas di Jambi Ditetapkan Tersangka

Dapat disimpulkan, jurusan oseanografi tidak memiliki banyak peminat karena mereka menempatkan jurusan tersebut di pilihan terakhir mereka, bukan di pilihan pertama. Walaupun begitu, jurusan oseanografi merupakan program studi yang menarik bagi para pecinta perairan dan laut.

Di jurusan ini mereka dapat mempelajari berbagai hal mengenai laut, seperti dinamika pasang surut, arus laut, gelombang laut, interaksi laut dan atmosfer, tsunami, dinamika ekosistem laut, prediksi daerah upwelling untuk fishing ground, penggerusan dan pengendapan sedimen pantai, hingga penyebaran tumpahan minyak dan polutan lainnya di laut.

Selain itu, jurusan ini memiliki prospek kerja yang cukup luas. Lulusan oseanografi dapat bekerja di Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP), Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), serta di Pertamina.***

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah