Maraknya Kendaraan Listrik di Indonesia, Apakah Benar Hemat Energi?

- 19 Februari 2023, 22:04 WIB
Mobil listrik semakin digemari sebagai alternatif mobil bensin, diesel, namun benarkah solusi yang tepat untuk lingkungan./Europen Environment Agency
Mobil listrik semakin digemari sebagai alternatif mobil bensin, diesel, namun benarkah solusi yang tepat untuk lingkungan./Europen Environment Agency /

EDITORNEWS.ID - Akhir-akhir ini kita sering melihat motor atau mobil listrik di jalanan Indonesia. Kendaraan yang dalam kampanyenya mengusung slogan hemat energi tersebut, membuat sedikit banyak masyarakat Indonesia tertarik untuk memilikinya. Tapi, benarkah mobil dan motor listrik hemat energi??

Jawabannya memang benar bahwa kendaraan listrik hemat energi karena mengurangi jumlah emisi karbon. Kendaraan listrik sering dikatakan sebagai penyelamat untuk tingginya polusi udara. Meski begitu kendaraan listrik tidak sepenuhnya bisa dikatakan hemat energi di Indonesia.

Kenapa begitu?

Daya listrik yang ada di Indonesia sebagian besar yaitu 80 persen nya berasal dari batu bara dan fosil. Ini yang menimbulkan masalah baru, maka beberapa pengamat otomotif seperti Yannes Pasaribu mengatakan bahwa mobil listrik tidak sepenuhnya ramah lingkungan, karena energinya berasal dari PLN yang energi listriknya didapatkan dari solar dan fosil. Jadi kendaraan listrik belum sepenuhnya bisa dijadikan solusi go green di Indonesia.

Jika dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak, memang kendaraan listrik jauh lebih hemat energi. Hal itu dikarenakan kendaraan listrik menghasilkan nol emisi karbon yang jauh lebih hemat energi dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak.

Baca Juga: Tidak Perlu Capek-Capek Mengantre Bensin, Kini Mobil Listrik Lebih Diminati

Harapannya jika nanti kendaraan listrik ini menjadi salah satu kendaraan yang akan banyak digunakan di Indonesia. Pemerintah haruslah memperbaiki sistem energi listrik yang ada. Pemerintah harusnya bisa menemukan pengganti sumber daya sebelumnya menjadi sumber energi yang terbarukan.

Masalah lain selain sumber energi listrik yang digunakan kendaraan listrik yaitu mengenai baterai dari kendaraan listrik yang sulit terurai. Dari penelitian beberapa negara yang sudah lebih dulu menggunakan kendaraan listrik seperti Eropa dan Belanda. Permasalahan lainnya adalah pada bagian baterai.

Baterai yang dibuang dari bekas kendaraan listrik ini bisa menjadi limbah. Masalah terbesarnya adalah limbah baterai tersebut beracun. Lalu, bukankah ini menjadi pekerjaan lagi bagi pemerintah jika memang nantinya masyarakat Indonesia mengganti kendaraan mereka dengan kendaraan listrik.

Menurut kalian bagaimana? Apakah mengganti kendaraan berbahan bakar minyak dengan kendaraan listrik worth it dilakukan atau malah sebaliknya?***

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x