EDITORNEWS.ID – Saat ini masyarakat mulai tertarik untuk memiliki motor listrik yang memiliki biaya operasional lebih ekonomis. Kepemilikan kendaraan listrik di Indonesia sudah tercatat sebanyak 23.000 pada tahun lalu. Masyarakat mulai tertarik sebab dapat mengurangi emisi karbon dan biaya operasional sangat murah.
Selain itu, harga bahan bakar minyak untuk kendaraan konvensional selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Misalnya, ketika bepergian menggunakan kendaraan listrik dengan jarak tempuh yang sama, harga operasionalnya saja jika dibandingan seperti 1:3 dengan kendaraan konvensional.
Maka tidak heran banyak masyarakat sangat tertarik memiliki kendaraan futuristik ini. ditambah lagi pemerintah akan memberikan subsidi kepada masyarakat yang membeli motor listrik. Pemerintah juga mendukung transformasi kendaraan listrik sebagai bentuk menjaga iklim bumi.
Namun sebelum membeli motor listrik, konsumen harus memperhatikan berbagai pertimbangan. Salah satunya, terbatasnya tempat pengisian daya yang ada di Indonesia dan belum banyak tempat yang menyediakan jasa tukar baterai.
Baca Juga: Minicab, Mobil Baru Mitsubishi Yang Disiapkan Diproduksi di Indonesia
Selain hal tersebut, ada faktor lain yang perlu diperhatikan yang akan dibahas lebih mendalam di bawah ini.
- Perhatikan kualitas baterai dan daya rumah
Berdasarkan dari beberapa sumber, daya listrik rumah bagi pemilik motor listrik setidaknya memiliki daya sebesar 900 VA atau 900 Watt. Hal tersebut juga senada dengan PT WIKA Industri Manufaktur. Menurutnya, daya listrik rumah setidaknya sebesar 900 Watt agar mampu mengakomodasi pengecesan motor listrik.
Selain daya listrik rumah, yang tidak kalah penting yakni kualitas baterai motor listrik. Perhatikan kapasitas baterai, waktu yang dibutuhkan untuk mengecas, dan perawatannya. Pasalnya baterai adalah komponen termahal yang ada di motor listrik.
- Sesuaikan dengan Kebutuhan
Sesuaikan dengan kebutuhan pribadi anda sebelum membeli motor listrik, karena motor listrik memiliki beragam jenis. Selain itu, sesuaikan dengan fungsi penggunaannya, seperti digunakan bepergian dalam jarak dekat, maka motor listrik sesuai dengan anda.
Berbeda halnya jika digunakan bepergian dalam jarak jauh, karena jarak tempuhnya dibatasi dengan kapasitas yang dimilikinya. Selain itu, masih minimnya persebaran tempat pengisian daya baterai di Indonesia.
Baca Juga: Digadang-Gadang Bakal Ramah Lingkungan, Limbah Baterai Bekas Pakai Masih Jadi Polemi
- Sesuaikan gaya kemudi motor listrik
Gaya kemudi motor listrik memiliki perbedaan yang mencolok dengan motor konvensional (bahan bakar bensin). Perbedaanya terletak di respon tarikannya lebih cepat dibandingkan motor konvensional.
Selain itu, untuk menghemat daya baterai, hindari gaya berkendara yang menarik dan melepas tuas gas secara cepat, berkendara dengan kecepatan penuh, dan mengerem mendadak. Daya baterai akan memiliki usia panjang jika berkendara dengan kecepataan konstan dan santai.
- Perhatikan fitur yang ditawarkan
Saat ini produk motor listrik yang dijual di pasaran sangat beragam, maka pastikan fitur utama dan fitur tambahan sesuai dengan keperluan. Seperti kualitas baterai, jarak yang dapat ditempuh, torsi daan kecepataan maksimal. Saat ini kecepatan maksimal motor listrik yang ada belum mencapai 100 km/jam.
- Garansi dan Suku Cadang
Dengan harga motor listrik yang terbilang mahal, maka perlu diperhatikan garansi yang diberikan oleh produsen. Dengan adanya garansi, konsumen akan merasa puas ketika membeli dan tidak dihantui ketika motor mengalami masalah. Selain itu suku cadang dan tempat service yang masih terbatas juga harus diperhatikan.
Semoga dengan adanya informasi tersebut dapat membantu masyarakat yang akan atau berniat membeli motor listrik.***