Network
EDITORNEWS.ID – Liga-liga utama di benua Eropa kembali bergulir setelah libur laga internasional. Bergulirnya kembali liga bersamaan di saat umat muslim di seluruh dunia berpuasa di bulan Ramadan. Hal ini direspon dengan aturan yang patut diacungi jempol, khusunya di Liga Inggris.
Liga Inggris memberlakukan aturan khusus pada bulan suci Ramadan. Ofisial pertandingan di seluruh kompetisi sepak bola Negeri Ratu Elizabeth, termasuk Liga Inggris diminta untuk mengizinkan pemain muslim untuk berbuka puasa selama pertandingan malam hari. Ini merupakan bentuk toleransi terhadap pemain muslim di Inggris.
Liga Inggris memang diisi oleh sejumlah pemain bintang beragama Islam. Pemain seperti Mohamed Salah (Liverpool), Riyad Mahrez (Manchester City), N’golo Kante, Wesley Fofana dan Hakim Ziyech (Chelsea), serta Abdoulaye Doucoure (Everton) merupakan beberapa contoh pemain muslim yang berpuasa di bulan Ramadan dan bermain di Premier League.
Bulan Ramadan dengan kewajiban berpuasa bagi umat Islam di dalamnya, menjadi ritus yang dilakukan setiap tahunnya. Haus dan dahaga menjadi tantangan tersendiri selama beribadah, utamanya bagi pesepak bola profesional. Premier League sadar akan hal tersebut dan mereka memiliki aturan khusus untuk para pemain muslim yang berpuasa di bulan Ramadan.
Baca Juga: Tuchel Debut, Bayern Munchen Sukses Bantai Dortmund
Mengamati hal ini, komisi wasit telah menyusun protokol untuk memberikan wewenang kepada ofisial pertandingan supaya mengizinkan jeda singkat dalam permainan. Tentu saja bukan berarti laga tetap berlangsung dan mereka buka puasa, tetapi laga juga akan memasuki jeda dan pemain tersebut dapat membatalkan puasa dengan mendekati area teknik lalu minum air, gel energi atau mendapatkan suplemen.
Hal ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya, kebijakan serupa pernah dterapkan pada 2021 lalu dan dicoba pada pertandingan antara Leicester City kontra Crystal Palace. Pada kesempatan itu, kedua klub sepakat sebelum pertandingan dengan wasit Graham Scott bahwa akan ada jeda dalam permainan. Ini untuk memberi kesempatan kepada Wesley Fofana dan Cheikhou Kouyate untuk berbuka puasa.
Tentunya ini menjadi bentuk respek dan toleransi yang ditunjukkan oleh badan Inggris terhadap pemain beragama Islam selama mereka berpuasa di bulan Ramadan. Ofisial Liga Inggris telah merancang hal ini sebaik mungkin untuk menunjukkan rasa toleransi beragama di atas lapangan hijau.***
