Disergap TNI, Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Perlihatkan Gabah 1000 Ton

- 3 Juni 2023, 21:28 WIB
Momen TNI Sergap Ponpes Al Zaytun
Momen TNI Sergap Ponpes Al Zaytun /editornews.id/

EDITORNEWS.ID - Kehadiran para petinggi TNI di Pondok Pesantren Al Zaytun dan menemukan gabah 1000 Ton di gudang pangan.

Pada momen itu, dua perwira yang hadir yaitu Kolonel Jimmy Ginting dari Mabes TNI dan Letkol Benny Febriyanto, Dandim Indramayu.

Syekh Al Zaytun Panji Gumilang malah bangga, bahkan tidak sedikitpun gentar atas kehadiran kedua perwira tinggi TNI tersebut, kisah ini terjadi pada 2016 silam.

Dia kemudian memamerkan keberhasilan Al Zaytun memanen padi dan menghasilkan 1000 ton gabah.

Baca Juga: Putrinya Ultah ke-22, Isi Surat Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi untuk Trisha Eungelica Disorot

Gabah itu kemudian diserahkan ke Bulog Indramayu. Tentu tidak cuma-cuma alias gratis. Ada transaksi jual belinya.

Menurut Panji Gumilang, harga beras di Bulog Indramayu ketika itu adalah Rp7.300 per kilogram.

Momen TNI Sergap Al Zaytun ini ternyata serah terima hasil panen padi ke Bulog Indramayu. Memang disaksikan oleh dua perwira TNI, Kolonel Jimmy dan Letkol Benny.

Istilah Sergap itu Panji Gumilang sendiri yang membuat. Ada kepanjangannya, yaitu Serap Gabah Petani Al Zaytun.

Baca Juga: Mengejutkan! BKN Perbolehkan PNS Pria Berpoligami dan PNS Wanita di Larang Jadi Istri Kedua, Berikut Aturannya

“Jadi, terjemahan daripada Sergap hari ini, manusiawi. Yang datang tentara, misinya sergap, tapi singkatan daripada serap, gabah, petani Al Zaytun,” kata Panji Gumilang dalam pidatonya dilansir dari alzaytun movie di Youtube dan Radar Cirebon.

Pertemuan enam tahun lalu itu dihadiri pula oleh perwakilan Bulog Indramayu.

Panji Gumilang menjelaskan mengapa akhirnya bekerjasama dengan Bulog tidak menjual gabah Al Zaytun ke tengkulak.

“Tidak akan dijual ke tengkulak. Karena tengkulak adalah kapitalis. Membeli semurah-murahnya, menjual setinggi-tingginya,” tandas Syekh Panji.

Baca Juga: Viral Pernyataan Berani ASN Sebut PSK Lebih Mulia Dari Anggota DPRD, Netizen : Lanjutkan Pak, Kami Bela

Karena itu, pimpinan Al Zaytun memutuskan untuk menjual gabah mereka ke Bulog Indramayu. Dengan harapan, berasnya memenuhi kebutuhan warga Indramayu.

“Harganya Rp7.300/kg ,” tambah Panji Gumilang.

Dia kemudian menyebutkan stok gabah yang ada di gudang pangan Al Zaytun. Panji Gumilang menyebut stoknya tidak banyak. Belum mencukupi total kebutuhan warga Indramayu.

"Tidak banyak, ukuran gabah Seribu ton. Tidak banyak. Mengapa? Karena keperluan di Indramayu inikan 150 ribu ton. Kita hanya punya 1000 ton, nyumbang,” tuturnya.

Baca Juga: Honorer Kategori Ini Bisa Diangkat Jadi PNS Tanpa Tes, Simak Syaratnya

Semoga artikel ini bisa melihat sedikit sisi positif dari Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu terkait banyaknya pro dan kontra di masyarakat saat ini.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x