"BLT Minyak Goreng diberikan dengan nilai Rp100 ribu selama 3 bulan (April Mei Juni) yang diserahkan langsung Rp300 ribu. Dengan bantuan ini diharapkan mengurangi sebagian beban pengeluaran masyarakat di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok," tambahnya.
Mengenai cepat atau lambat tersalurnya bantuan ini tentu tak luput dari kendala mengingat letak Indonesia secara geografis.
"Kendalanya banyak. Indonesia ini kan kepulauan kemudian ada yang di Papua jaraknya jauh terpaksa kita nerobos bagaimana bisa dibagikan kemarin kita kirim sampai pesawat untuk mempercepat," tutur Mensos Risma.
Kini pemerintah meminta produsen minyak goreng agar memenuhi pasokan dalam negeri (DMO) sebesar 20 persen dari total volume ekspor.***