EDITORNEWS.ID - Kelangkaan minyak goreng sudah terjadi hampir di seluruh penjuru wilayah Indonesia saat harga disetarakan menjadi Rp14 ribu per liter.
Akan tetapi ketika harga minyak mengalami kenaikan stok pun menjadi aman namun masyarakat kesulitan mengakses terutama mereka yang ekonomi ke bawah.
Ditambah lagi dengan adanya kasus mafia minyak goreng yang menyeret nama Dirjen Kementerian Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardana membuat Presiden Jokowi mengambil suatu upaya.
Dalam upaya tersebut Jokowi meminta agar pihaknya menyetop ekspor bahan baku minyak goreng terhitung sejak Kamis, 28 April 2022 hingga batas waktu yang akan ditentukan.
Baca Juga: Intip Wilayah yang Akan Mendapatkan Set Top Box Gratis Periode Tahap Pertama
Akan tetapi sebelumnya Presiden RI bersama Kementerian Sosial berencana untuk mendistribusikan minyak goreng melalui PT. Pos Indonesia.
Hingga dikemukankan sebanyak 98,3 persen migor akan diberikan kepada masyarakat Indonesia dan diharapkan rampung sebelum Hari Raya Idul Fitri.
"98 persen lebih untuk bantuan langsung tunai minyak goreng (sudah tersalurkan) dan Insya Allah sebelum lebaran tiba atau maksimal Jumat depan sudah salur semua,” ujar Mensos Risma saat ditemui di kantornya.
Selain bantuan minyak goreng akan ada juga bantuan uang tunai sebesar Rp300 ribu yang merupakan gabungan dari 3 bulan.