Network
EDITORNEWS.ID - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumut hingga kini masih memburu jejak Harimau Sumatera yang baru saja menyerang drh Anhar Lubis.
Saat itu Harimau akan dievakuasi akibat terjerat, namun saat proses evakuasi, jeratan lepas dan menerkam dr Anhar.
Kini Harimau masih berkeliaran bebas di sekitaran pemukiman penduduk.
Menyahuti hal itu, Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), mengimbau warga Dusun Aek Pardomuan, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapsel untuk mengurangi aktifitas ke areal kebun.
Baca Juga: Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng, Rocky Gerung: Sebabkan Petani Sawit Tersiksa
Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Roman S Elhaj menjelaskan, usai insiden diterkamnya Dokter Hewan Anhar Lubis, keberadaan Harimau Sumatera saat ini tidak diketahui pasti lari ke kebun atau masuk kembali ke hutan.
"Keberadaan Harimau Sumatera saat ini masih dalam pantauan pihak BKSDA Sumut, tapi pihak BKSDA masih melakukan pencarian jejak Harimau tersebut,” ungkap Kapolres, Minggu, 24 April 2022.
Berita sebelumnya, pada Minggu 24 April 2022 sekitar Pukul 06.00 WIB, seorang Dokter Hewan, Anhar diterkam Harimau Sumatera.
Kejadian itu bermula saat Dokter Anhar hendak menolong atau mengevakuasi harimau yang terjerat.
Namun saat hendak membius, harimau tersebut mengamuk dan terlepas dari jerat dan menerkam korban.
