Kemenkes Akan Laksanakan Pemberian Vaksin Dosis Ketiga untuk Masyarakat Indonesia

- 10 September 2021, 10:59 WIB
Ilustrasi vaksin booster.
Ilustrasi vaksin booster. /Pixabay/KitzD66/

EDITORNEWS - Indonesia dikabarkan akan kedatangan vaksin berjenis booster untuk masyarakat Indonesia.

Akan tetapi jenis vaksin ini masih dalam proses pengkajian lebih lanjut dan baru saja diberikan kepada tenaga kesehatan.

Mengenai pengkajian vaksin ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dalam keterangannya, Kamis 9 September 2021.

"(Vaksin booster) untuk masyarakat non kesehatan masih perlu dikaji lebih lanjut, diperlukan perencanaan sendiri. Tentunya kita menotifikasi penurunan kasus setelah enam bulan," ucapnya.

Baca Juga: Mahfud MD Ajukan Pembangunan untuk Lapas Baru di Lahan BLBI

Selepas dari itu Nadia menambahkan diperlukan data lebih lengkap untuk menentukan apakah dalam penanganan Covid-19 diperlukan pemberian vaksinasi tambahan pada masyarakat umum.

Berdasarkan rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) pada prinsipnya vaksin booster diperuntukkan bagi para nakes untuk mengatasi keadaan darurat dikarenakan banyak dari mereka yang terpapar Covid-19.

Seperti yang diketahui para tenaga kesehatan lebih rentan terpapar Covid-19 dikarenakan mereka lebih cenderung bertemu banyak orang terutama pasien.

Setelah melewati dosis vaksin pemberian kedua kini WHO menganjurkan untuk melakukan pemberian dosis vaksin ketiga.

Baca Juga: 5 Rumah Warga di Legok Terbakar Tiga Unit Damkar Diterjunkan Kelokasi

"WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan Badan Imunisasi Global belum merekomendasikan dosis ketiga kepada masyarakat, sampai selesai kajian monitoring selama 12 bulan pascavaksinasi," lanjut Nadia.

Penyuntikan dosis vaksin ketiga ini berdasarkan rekomendasi ITAGI mengingat terjadi penurunan imunitas setelah enam bulan dari penyuntikan kedua vaksin Sinovac.

Sementara untuk rencana penyuntikan ini akan digelar setelah 12 bulan atau tahun depan.

"Titer antibodi ada penurunan untuk vaksin Sinovac, maka bisa direncanakan booster tapi setelah 12 bulan, tahun depan kita laksanakan booster kepada masyarakat umum," pungkasnya.

Baca Juga: KPI Dianggap Lamban Menyikapi Saipul Jamil, Begini Alasan Agung Suprio

Untuk percobaan vaksin dosis ketiga hanya akan diberikan untuk tenaga kesehatan

"Kita tahu risiko terpaparnya nakes itu sangat besar pada saat kasus meningkat jauh, sehingga perlu ditambah proteksi tambahan," sahutnya

Terlepas dari itu penelitian yang disarankan berupa pemeriksaan titer antibodi anti-RBD pada 2-4 minggu pasca-vaksinasi booster dilakukan secara acak.***

 

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah