"WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan Badan Imunisasi Global belum merekomendasikan dosis ketiga kepada masyarakat, sampai selesai kajian monitoring selama 12 bulan pascavaksinasi," lanjut Nadia.
Penyuntikan dosis vaksin ketiga ini berdasarkan rekomendasi ITAGI mengingat terjadi penurunan imunitas setelah enam bulan dari penyuntikan kedua vaksin Sinovac.
Sementara untuk rencana penyuntikan ini akan digelar setelah 12 bulan atau tahun depan.
"Titer antibodi ada penurunan untuk vaksin Sinovac, maka bisa direncanakan booster tapi setelah 12 bulan, tahun depan kita laksanakan booster kepada masyarakat umum," pungkasnya.
Baca Juga: KPI Dianggap Lamban Menyikapi Saipul Jamil, Begini Alasan Agung Suprio
Untuk percobaan vaksin dosis ketiga hanya akan diberikan untuk tenaga kesehatan
"Kita tahu risiko terpaparnya nakes itu sangat besar pada saat kasus meningkat jauh, sehingga perlu ditambah proteksi tambahan," sahutnya
Terlepas dari itu penelitian yang disarankan berupa pemeriksaan titer antibodi anti-RBD pada 2-4 minggu pasca-vaksinasi booster dilakukan secara acak.***