Baca Juga: Pemerintah Sampaikan Tak Setuju dengan Importasi Beras dengan Bulog
Dari hasil penelitian Bambang menambahkan saat ini sekitar 20.725 liter air mengalir di Jakarta setiap detiknya sehingga masih membutuhkan sekitar Ko 13.000 liter air setiap detiknya.
"Dari ini semua kita masih kekurangan kurang lebih 13.000 liter per detik. Apabila kita kemudian akan mencapai layanan 100 persen," tuturnya.
Bambang menyatakan dari lima kota Administrasi di DKI Jakarta saat ini masih ada yang belum memiliki sistem perpipaan.
Untuk mengatasi masalah ini ditahun 2019 pihaknya membangun Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) yaitu unit sistem desalinasi untuk merubah air laut menjadi air tawar yang kemudian didistribusikan kepada warga di kepulauan tersebut.
"Saat ini ada sembilan pulau yang sudah dilayani dengan pipa SWRO," ujarnya.***