Network
EDITORNEWS - Grab merupakan salah satu platform layanan on demand yang bermarkas di Singapura.
Berawal dari layanan transportasi, perusahaan tersebut kini telah mempunyai layanan lain seperti pengantaran makanan dan pembayaran yang bisa diakses lewat aplikasi mobile.
Semenjak aplikasi ini hadir di Indonesia memberikan dampak positif dan negatif bagi Indonesia dan masyarakat.
Dampak positif yang ditimbulkan banyak para pencari kerja mendaftarkan diri menjadi untuk bekerja di grab sebagai kurir sehingga terbantu pemerintah dalam menurunkan angka penganguran.
Baca Juga: Anies Baswedan Pastikan Penerima Bansos Tak Mempunyai Syarat Vaksin Covid-19
Sedangkan dampak negatifnya banyak ojek dan angkot tradisional kehilangan pelangan yang berahli ke Grab.
Sehingga ojek dan angkot tradisional jarang ditemukan lagi, seperti yang diketahui jika menggunakan grab mobil kita mendapatkan fasilitas seperti Ac sehingga tidak merasakan kepanasan atau harus sempit-sempitan seperti angkut umum.
Baru-baru ini persatuan Grab Indonesia melalui program ATASI (Antisipasi, TAngkal, VaksinaSI) meluncurkan sebuah program.
Program ini mempunyai jurus dalam melindungi kesehatan dan pendapatan mitra pengemudinya selama masa pandemi.
Adapun program yang diluncurkan oleh Grab mencakup beberapa hal diantaranya.
