M Fuad Nasar, menyampaikan bahwa dirinya pernah mendapat laporan atas hilangnya satu dokumen penting milik warga setempat sementara pemiliknya sangat membutuhkan.
Saya pernah mengunjungi Perpustakaan dan Museum Yayasan Prof. A. Hasjmy di Banda Aceh, setelah pemulihan pasca bencana gempa dan tsunami Aceh,” katanya.
Artikel ini di lansir Editornews.Pikiran-Rakyat.com melalui PR dengan judul: Indonesia Rawan Banyak Wilayah Banjir dan Gempa, Kemenag Bakal Digitalisasi Arsip KUA
Dan saya termotivasi untuk membuat daerah saya seperti Perpustakaan dan Museum Yayasan Prof. A. Hasjmy di Banda Aceh, dengan tujuan agar dokumen-dokumen penting milik masyarakat termasuk aset negara bisa terjaga di saat suasana genting.***(Sylvia)