Indonesia Rawan Banjir dan Gempa, Kemenag Bakal Digitalisasi Arsip KUA, Aset Peradaban

- 16 Januari 2021, 16:16 WIB
Buku nikah warga Desa Jatilaba Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah (Jateng) tercecer di SPBU Pamulang Tangerang Selatan (Tangsel).
Buku nikah warga Desa Jatilaba Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah (Jateng) tercecer di SPBU Pamulang Tangerang Selatan (Tangsel). /- Foto: Instagram @deliaprnm

EDITORNEWS - Negara Indonesia saat ini tengah diuji dengan musibah diantaranya banjir, tanah lonsor, maupun gempa. Dengan peristiwa itu berdampak kepada perekonomian, sumber daya alam, nyawa, serta peninggalan sejarah, arsip perkantoran.

Saat gempa terjadi, salah satu perkantoran yang menyimpan dokumen-dokumen penting juga rusaknya yaitu Kantor Urusan Agama (KUA).

Untuk menyelamatkan dokumen KUA, Sekretaris Ditjen Bimas Islam M Fuad Nasar menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan upaya dan sistem.

Baca Juga: Venezuela Kirim Pasokan Oksigen Ke Brazil

Baca Juga: Kunjungi Lokasi dan Korban Gempa Sulbar Mensos dan Rombongan Berhamburan Lari

"Mari kita siapkan upaya dan sistem dengan cara penataan tempat penyimpanan dokumen dan perpustakaan yang relatif aman," kata Fuad Nasar di Jakarta Sabtu, 16 Januari 2021.

Fuad Nasar menyampaikan upaya dan sistem ini sangat penting saat bencana melanda, karena dokumen keagamaan sebagai aset peradaban umat bangsa.

Lebih tepatnya, upaya dan sistem ini khusus untuk instansi pemerintah seperti Kementerian Agama (Kemenag) , lembaga pendidikan perlu mengembangkan sistem dan upaya tersebut.

Baca Juga: Kurang Gerak Menyebabkan Sakit Jantung Pelupa hingga Kesehatan Mental Menurun

Baca Juga: Chili Sangat Yakin Dengan Vaksin Sinovac

Halaman:

Editor: Liston

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x