Nepal Setuju Gunakan Vaksin AstraZeneca Lawan Virus Corona

- 16 Januari 2021, 15:10 WIB
Ilustrasi vaksinasi
Ilustrasi vaksinasi /Pixabay

EDITORNEWS - Pemerintah Nepal pada Jumat memberikan persetujuan untuk penggunaan vaksin melawan virus corona buatan AstraZeneca, COVISHIELD, menyusul pertemuan dengan negara tetangga India --produsen utama vaksin tersebut.

"Izin bersyarat telah diberikan untuk penggunaan darurat vaksin COVISHIELD untuk melawan COVID-19 di Nepal," kata Departemen Administrasi Obat Nepal.

Nepal telah melaporkan 266.816 kasus dan 1.948 kematian akibat COVID-19, menurut data resmi pemerintah.

Baca Juga: Chili Sangat Yakin Dengan Vaksin Sinovac 

Baca Juga: Komitmen Berantas PETI, Polres Bungo Tangkap 3 Pelaku Penambang

Pengumuman persetujuan penggunaan darurat vaksin buatan AstraZeneca itu menyusul pertemuan antara Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar dan Menlu Nepal Pradeep Kumar Gyawali pada Jumat  yang membahas "kerja sama erat" tentang pandemi , menurut pernyataan kementerian luar negeri India.

Pernyataan Kemenlu India itu menyebutkan bahwa Nepal meminta agar India memasok vaksin COVISHIELD ke negara Himalaya itu. Namun, pihak Kemenlu India tidak memberikan keterangan lebih lanjut.

India, salah satu produsen obat terkemuka dunia, telah memulai pembuatan vaksin COVID AstraZeneca, serta COVAXIN, yang dikembangkan oleh Bharat Biotech International dengan suatu lembaga yang dikelola negara.

Baca Juga: 10 Bupati dan Walikota Akan Terima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2021, Simak Siapa saja dan Penjelas

India sendiri akan memulai gerakan vaksinasinya pada  hari ini Sabtu 16 Januari.***

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x